Arti Kata "semenda-menyemenda" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "semenda-menyemenda" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

semenda-menyemenda

se.men.da-me.nye.men.da Verba (kata kerja) saling bersemenda: di sanalah orang Minangkabau membentuk daerah baru, berlorong-berkampung, bersawah-berladang, semenda-menyemenda dengan orang yang mereka sukai

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "semenda-menyemenda"

📝 Contoh Penggunaan kata "semenda-menyemenda" dalam Kalimat

1.Pada awalnya, pasangan itu bersemenda dengan cara yang sederhana dan alami, mereka tidak memikirkan tentang masa depan.
2.Di suatu daerah, para pemuda sering bersemenda dengan gadis-gadis cantik yang mereka temui di pasar atau di acara festival.
3.Banyak yang berpikir bahwa bersemenda dengan orang yang berbeda suku dan agama adalah hal yang tabu dan tidak pantas.
4.Di sekolah, guru mengajarkan pelajar tentang pentingnya bersemenda dengan orang yang memiliki nilai-nilai yang sama.
5.Dalam masyarakat, bersemenda dengan orang yang memiliki latar belakang sosial yang sama sering dianggap sebagai cara untuk meningkatkan status sosial.

📚 Artikel terkait kata "semenda-menyemenda"

Mengenal Kata 'semenda-menyemenda' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "semenda-menyemenda" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "semenda-menyemenda" sering digunakan dalam konteks historis dan sosial, terutama dalam budaya Minangkabau. Secara umum, kata ini berarti saling berhubungan atau bersahabat dengan orang lain. Dalam konteks historis, orang Minangkabau sering membentuk daerah baru dengan berlorong-berkampung, bersawah-berladang, dan **semenda-menyemenda** dengan orang yang mereka sukai. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan beradaptasi dan berkooperasi merupakan bagian penting dari budaya Minangkabau. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "semenda-menyemenda" masih relevan dalam berbagai konteks. Misalnya, "Setelah menikah, mereka **semenda-menyemenda** dengan keluarga suami di Desa Jawa." Atau, "Mereka **semenda-menyemenda** dengan tetangga barunya dan segera menjadi teman baik." Dalam contoh-contoh tersebut, kata "semenda-menyemenda" digunakan untuk menggambarkan hubungan yang harmonis dan akrab antara orang-orang. Dalam budaya Indonesia modern, nilai **semenda-menyemenda** masih sangat penting. Dalam masyarakat yang semakin kosmopolit dan global, kemampuan beradaptasi dan berkooperasi dengan orang lain menjadi semakin penting. Oleh karena itu, kita dapat belajar dari budaya Minangkabau dan mengembangkan kemampuan **semenda-menyemenda** kita sendiri untuk menjadi lebih baik dan lebih harmonis dalam berinteraksi dengan orang lain.