Arti Kata "putus harapan" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "putus harapan" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

putus harapan

tidak mempunyai harapan lagi

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "putus harapan"

📝 Contoh Penggunaan kata "putus harapan" dalam Kalimat

1.Karena kasus korupsi yang terus berkembang, rakyat mulai kehilangan harapan akan pemerintahan yang bersih.
2.Pertumbuhan ekonomi yang lambat membuat banyak masyarakat kehilangan harapan akan masa depan yang lebih baik.
3.Dalam novel tersebut, tokoh utama kehilangan harapan setelah kegagalan pernikahannya.
4.Siswa yang tidak pernah berhasil dalam ujian mulai putus harapan akan kesempatan akademisnya.
5.Mereka kehilangan harapan untuk menemukan rumah yang dapat mereka tanggung setelah kebangkrutan.

📚 Artikel terkait kata "putus harapan"

Mengenal Kata 'putus harapan' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "Putus Harapan" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "putus harapan" memiliki makna yang sangat dalam dalam bahasa Indonesia. Secara harfiah, kata ini berarti tidak mempunyai harapan lagi. Konteks historis dan sosial dari kata ini dapat ditemukan dalam masa lalu, ketika orang-orang mengalami kehilangan harapan karena berbagai alasan, seperti perang, bencana alam, atau krisis ekonomi. Dalam situasi seperti itu, orang-orang sering kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Contoh Penggunaan Kata "Putus Harapan" dalam Kalimat

Kata "putus harapan" sering digunakan dalam kalimat yang alami untuk menggambarkan situasi yang tidak menguntungkan. Contohnya, seseorang yang telah kehilangan pekerjaannya dan tidak menemukan pekerjaan lainnya mungkin akan mengalami putus harapan untuk dapat mencari nafkah. Dalam situasi seperti itu, orang tersebut mungkin akan merasa kehabisan energi dan kehilangan motivasi untuk mencari solusi. Selain itu, kalimat seperti "Saya tidak memiliki harapan untuk mendapatkan uang saku bulan ini" juga dapat digunakan untuk menggambarkan situasi yang sama.

Budaya Indonesia Modern dan Relevansi Kata "Putus Harapan"

Dalam budaya Indonesia modern, kata "putus harapan" masih relevan dalam beberapa aspek kehidupan. Contohnya, ketika seseorang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka mungkin akan mengalami putus harapan untuk dapat mencari nafkah. Selain itu, kata ini juga dapat digunakan dalam konteks psikologis, seperti ketika seseorang mengalami stres atau depresi karena kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk memiliki motivasi dan inspirasi agar tidak kehilangan harapan dalam menghadapi tantangan hidup.