Arti Kata "tak ada padi yang bernas setangkai" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tak ada padi yang bernas setangkai" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tak ada padi yang bernas setangkai

Peribahasa tidak ada satu pun yang sempurna

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tak ada padi yang bernas setangkai"

📝 Contoh Penggunaan kata "tak ada padi yang bernas setangkai" dalam Kalimat

1.Dalam konteks formal, kata tersebut sering digunakan dalam rapat dengan CEO perusahaan, "Setelah menganalisis laporan keuangan, tak ada padi yang bernas setangkai dalam anggaran perusahaan tahun ini."
2.Dalam konteks pendidikan, guru mengajarkan pada muridnya, "Saya tidak pernah melihat anak lain yang tak ada padi yang bernas setangkai seperti kamu dalam pelajaran matematika."
3.Dalam konteks sehari-hari, seorang ibu mengatakan kepada anaknya, "Jangan khawatir jika kamu tidak sempurna, karena tak ada padi yang bernas setangkai seperti dirimu."
4.Dalam konteks sastra, seorang penyair menulis sebuah puisi, "Di tengah hutan yang lebat, tak ada padi yang bernas setangkai, tapi keindahannya tidak pernah hilang."
5.Dalam konteks sosial, seorang teman mengatakan kepada temannya yang baru berpisah dengan pasangan, "Aku tahu kamu sedih, tapi tak ada padi yang bernas setangkai seperti kamu, kamu akan menemukan cinta yang lebih baik."

📚 Artikel terkait kata "tak ada padi yang bernas setangkai"

Mengenal Kata 'tak ada padi yang bernas setangkai' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "Tak Ada Padi yang Bernas Setangkai" - Inspirasi dan Motivasi

Peribahasa "tak ada padi yang bernas setangkai" merupakan satu dari banyak kata-kata bijak yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ini menceritakan bahwa tidak ada satu pun yang sempurna, termasuk kita sendiri. Dalam konteks sejarah, peribahasa ini berasal dari cara orang memilih beras yang bernas. Padi yang bernas adalah padi yang memiliki kualitas baik, tetapi tidak semua padi yang ditanam akan menjadi padi yang bernas. Oleh karena itu, para petani harus memilih satu per satu padi yang paling baik untuk dijadikan beras. Dalam kehidupan sehari-hari, peribahasa "tak ada padi yang bernas setangkai" dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi. Contohnya, ketika kita sedang memilih teman, kita tidak perlu mencari teman yang sempurna. Cukuplah dengan mencari teman yang memiliki sifat baik dan dapat menjadi teman yang setia. Atau, ketika kita sedang membuat keputusan, kita tidak perlu ragu-ragu karena tidak ada satu pun yang sempurna. Yang terpenting adalah kita membuat keputusan yang baik dan bijak. Dalam budaya Indonesia modern, peribahasa "tak ada padi yang bernas setangkai" masih sangat relevan. Kita seringkali mencari orang-orang yang sempurna, tetapi tidak ada satu pun yang memiliki sifat sempurna. Bahkan diri kita sendiri tidak sempurna. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk menerima kelemahan-kelemahan diri kita dan orang lain. Dengan demikian, kita dapat hidup lebih bahagia dan tidak terlalu keras terhadap diri kita sendiri atau orang lain.