Arti Kata "kontet" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "kontet" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

kontet

kon·tet /kontét/ a tidak dapat tumbuh menjadi besar; kerdil (tt pertumbuhan)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "kontet"

📝 Contoh Penggunaan kata "kontet" dalam Kalimat

1.Anaknya sangat kontet dan sulit mencapai tinggi normal.
2.Pada umumnya hewan kontet lebih sulit berkembang biak.
3.Karena kontennya, dia harus berusaha lebih keras dalam berolahraga.
4.Di komunitas, seorang kontet harus belajar adaptasi dan strategi.
5.Orang tua yang kontet harus memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik.

📚 Artikel terkait kata "kontet"

Mengenal Kata 'kontet' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "Kontet" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "kontet" dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang unik dan menarik. Dalam arti resmi, "kontet" berarti tidak dapat tumbuh menjadi besar, atau kerdil dalam pertumbuhan. Kata ini memiliki akar yang kuat pada bahasa Indonesia dan memiliki konteks yang beragam dalam kehidupan sehari-hari.

Konteks Historis dan Sosial

Kata "kontet" muncul dalam beberapa konteks historis dan sosial. Pada zaman dahulu, kata ini digunakan untuk menggambarkan anak-anak yang tidak dapat tumbuh menjadi besar seperti orang dewasa. Mereka sering kali dianggap sebagai anak yang lemah atau tidak kuat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kata "kontet" telah digunakan dalam konteks yang lebih luas, seperti menggambarkan seseorang yang tidak dapat mencapai tujuan atau impian mereka.

Contoh Penggunaan Kata "Kontet"

Berikut beberapa contoh penggunaan kata "kontet" dalam kalimat yang alami: - Anak kecil itu sering kali dianggap sebagai anak kontet karena tidak dapat berlari seperti anak-anak lainnya. - Saya merasa kontet dalam mencapai tujuan saya, karena saya selalu mengalami kegagalan. - Meskipun saya memiliki kemampuan yang baik, saya merasa kontet dalam menghadapi tantangan yang sulit.

Relevansi Kata "Kontet" dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata "kontet" memiliki relevansi yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang merasa kontet dalam mencapai tujuan atau impian mereka. Mereka merasa tidak kuat atau tidak dapat mencapai apa yang mereka inginkan. Namun, dengan perubahan paradigma dan pandangan, kita dapat menggambarkan seseorang yang kontet sebagai seseorang yang memiliki kelemahan atau kekurangan, tetapi masih memiliki kekuatan untuk mencapai tujuan mereka.