Arti Kata "sambung jiwa" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "sambung jiwa" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

sambung jiwa

anak; kesayangan; kekasih

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "sambung jiwa"

📝 Contoh Penggunaan kata "sambung jiwa" dalam Kalimat

1.Ibu memanggil sambung jiwa-nya untuk makan malam bersama keluarga.
2.Dia selalu membelikan sambung jiwanya hadiah spesial pada hari ulang tahun.
3.Anak kecil itu sangat mengharapkan saat bertemu sambung jiwa-nya setelah berpisah lama.
4.Dalam puisinya, penyair menyebut sambung jiwa-nya sebagai penerang cinta abadi.
5.sambung jiwa-nya adalah seorang dokter yang selalu peduli dengan kesehatan ibu dan keluarga.

📚 Artikel terkait kata "sambung jiwa"

Mengenal Kata 'sambung jiwa' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "Sambung Jiwa" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "sambung jiwa" memiliki makna yang sangat dekat dengan konsep cinta dan kasih sayang. Dalam bahasa Indonesia, kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sangat dicintai dan dihargai, tidak hanya sebagai hubungan keluarga atau sahabat, tetapi juga sebagai kesayangan atau kekasih. Konsep ini memiliki akar sejarah yang kaya, karena pada zaman dulu, kata "sambung jiwa" digunakan untuk menggambarkan hubungan yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan. Dalam konteks sosial, kata "sambung jiwa" sering digunakan untuk menggambarkan hubungan keluarga yang sangat dekat, seperti hubungan antara anak dan orang tua. Namun, kata ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan hubungan asmara yang sangat kuat dan tidak bisa dipisahkan. Berikut beberapa contoh penggunaan kata "sambung jiwa" dalam kalimat yang alami: * "Dia adalah sambung jiwa saya, tidak bisa dipisahkan dari saya." * "Mereka adalah sambung jiwa yang sangat dekat, seperti saudara kandung." * "Dia adalah kekasih saya, sambung jiwa yang sangat dicintai." Kata "sambung jiwa" memiliki relevansi yang sangat luas dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks keluarga dan hubungan asmara. Dalam budaya Indonesia modern, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan hubungan yang sangat dekat dan tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami makna dan konteks historis dari kata "sambung jiwa" untuk dapat menggunakan kata ini dengan tepat dan efektif dalam berbagai konteks.