Arti Kata "lembap" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "lembap" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

lembap

lem·bap a 1 mengandung air (tt hawa dsb); tidak kering benar (tt tembakau dsb): krn hujan kemarin, tanah masih --; 2 tidak nyaring bunyinya (spt gendang yg kendur): -- benar rebana itu, jemurlah sebentar;
me·lem·bap·kan v menjadikan (menyebabkan) lembap;
pe·lem·bap n zat atau cairan untuk menjadikan tetap lembap (kulit dsb);
ke·lem·bap·an n sifat lembap; keadaan (hawa) yg lembap;
~ mutlak jumlah massa uap air yg ada dl suatu satuan volume di udara; ~ nisbi Met parameter untuk menyatakan banyaknya uap air di dl udara berupa nisbah antara tekanan uap yg ada saat itu dan tekanan uap maksimum yg mungkin dicapai pd suhu dan tekanan udara saat itu; ~ udara banyaknya uap air yg dikandung oleh udara, dapat diukur dng higrometer;
ber·ke·lem·bap·an v mempunyai keadaan (hawa) yg lembap

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "lembap"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "lembap" dalam Kalimat

1.Karena hujan kemarin, tanah masih lembap dan sulit untuk berjalan di atasnya.
2.Aku sangat tidak suka rebana yang lembap, benar-benar tidak nyaring bunyinya.
3.Dokter menginstruksikan penggunaan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit pasien yang sedang sakit kulit.
4.Cuaca hari ini sangat lembap, membuat aku merasa tidak nyaman berjalan-jalan di luar.
5.Ibu meminta aku untuk tidak bermain di luar karena hawa di luar sangat lembap dan akan membuatku sakit.

📚 Penggunaan kata "lembap" dalam artikel

Mengenal Kata "Lembap" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "lembap" memiliki makna yang luas dalam bahasa Indonesia, mulai dari konteks alamiah hingga konteks sosial. Dalam arti resmi, kata "lembap" digunakan untuk menggambarkan keadaan atau suasana yang tidak kering, tetapi tidak berlebihan. Dalam konteks historis, kata "lembap" digunakan untuk menggambarkan keadaan udara yang lembap, yang seringkali menyebabkan hujan atau badai. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "lembap" sering digunakan untuk menggambarkan keadaan kulit yang lembap, seperti setelah mandi atau menggunakan pelembap. Selain itu, kata "lembap" juga digunakan untuk menggambarkan keadaan udara yang lembap, seperti saat hujan atau suhu tinggi. Berikut beberapa contoh penggunaan kata "lembap" dalam kalimat yang alami: * "Karena hujan kemarin, tanah masih lembap." * "Rebana itu tidak nyaring karena lembap." * "Saya harus menggunakan pelembap untuk menjaga kulit saya tetap lembap."

Relevansi Kata "Lembap" dalam Budaya Indonesia

Dalam budaya Indonesia, kata "lembap" memiliki relevansi yang cukup tinggi, terutama dalam konteks alamiah. Hujan dan badai yang seringkali menyebabkan keadaan udara yang lembap, merupakan fenomena alam yang tidak dapat dihindari. Selain itu, kata "lembap" juga digunakan dalam konteks sosial, seperti dalam menggambarkan keadaan kulit yang lembap. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami makna dan konteks kata "lembap" agar dapat digunakan dengan tepat dalam berbagai situasi.