Arti Kata "kromofob" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "kromofob" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

kromofob

kro·mo·fob n sel yg sukar diberi warna

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "kromofob"
Advertisement

πŸ“ Contoh Penggunaan kata "kromofob" dalam Kalimat

1.Dalam laboratorium, ilmuwan meneliti kromofob karena peran serta dalam sintesis senyawa organik.
2.Studi tentang kromofob dapat membantu kami memahami sifat kimia bahan tersebut.
3.kromofob memiliki sifat yang unik, sehingga sulit diberi warna dengan metode biasa.
4.Dalam bidang kimia anorganik, kromofob dipelajari untuk aplikasinya dalam teknologi nanokristal.
5.Penelitian tentang kromofob dapat diterapkan dalam pengembangan bahan baru di industri.

πŸ“š Penggunaan kata "kromofob" dalam artikel

Mengenal Kata "Kromofob" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "kromofob" mungkin masih asing bagi sebagian orang, namun maknanya cukup menarik. Secara resmi, kromofob (kroΒ·moΒ·fob n) adalah sel yang sulit diberi warna. Namun, dalam konteks biologi dan ilmu pengetahuan, kata ini memiliki makna yang lebih luas dan kompleks. Historisnya, kromofob berkaitan erat dengan penemuan sel-sel yang tidak dapat menyerap atau menyerap warna dengan baik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin tidak secara langsung mengenal kromofob, namun konsepnya sudah ada dalam beberapa bidang, seperti kosmetologi. Misalnya, produk kosmetik yang berlabel "kromofob" dapat berarti bahwa produk tersebut tidak dapat menyerap warna, sehingga membuatnya lebih stabil dan tidak berubah warna dengan cepat. Contoh lain adalah dalam bidang fotografi, kromofob dapat berarti jenis kertas yang tidak dapat menyerap warna, sehingga dapat digunakan sebagai media untuk menggandakan citra. Relevansi kromofob dalam kehidupan sehari-hari atau budaya Indonesia modern, misalnya, dalam industri tekstil. Produsen tekstil dapat menggunakan kromofob dalam proses pewarnaan untuk menciptakan warna yang lebih stabil dan tidak berubah dengan cepat. Dengan demikian, produk tekstil yang dihasilkan dapat memiliki warna yang lebih tahan lama dan konsisten. Selain itu, kromofob juga dapat digunakan dalam proses pengawetan makanan, seperti pewarnaan makanan yang tidak dapat berubah warna dengan cepat.