Arti Kata "tarhim" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tarhim" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tarhim

tar·him n Isl seruan untuk memberi tanda bahwa waktu sudah menjelang subuh

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tarhim"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "tarhim" dalam Kalimat

1.Kami mendengar tarhim dari kantor masjid, sehingga kita harus segera berhenti dan melaksanakan subuh.
2.Pengajian di masjid memulai dengan tarhim, kemudian diikuti dengan pembacaan Al-Qur'an.
3.Ibu meminta bapak untuk segera bangun karena telah terdengar tarhim dari jauh.
4.Selama perjalanan ke suatu daerah, kami terdengar suara tarhim yang berdatangan dari arah masjid.
5.Pada hari raya Idul Fitri, masyarakat mendengar tarhim lebih awal daripada biasanya.

📚 Penggunaan kata "tarhim" dalam artikel

Mengenal Kata "tarhim" - Seruan untuk Menjelang Subuh

Kata "tarhim" sering digunakan dalam konteks keagamaan, terutama dalam Islam. Dalam arti resmi, tarhim adalah seruan untuk memberi tanda bahwa waktu sudah menjelang subuh. Seruan ini memiliki makna yang mendalam, yaitu sebagai sinyal bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri untuk beribadah pada waktu subuh. Dalam sejarahnya, tarhim telah menjadi bagian dari tradisi keagamaan yang kaya dan kompleks. Seruan ini seringkali diucapkan oleh imam masjid atau oleh orang yang melakukan tawaf di Masjidil Haram. Dengan demikian, tarhim menjadi simbol perpaduan antara keagamaan dan kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh penggunaan kata tarhim dalam kalimat yang alami: - Setiap malam, kami mendengar tarhim yang dibunyikan oleh imam masjid untuk menandai waktu subuh. - Pada hari raya Idul Fitri, tarhim seringkali diucapkan sebagai cara untuk mengucapkan selamat hari raya. - Kami selalu mendengar tarhim yang dibunyikan oleh para peziarah yang sedang melakukan tawaf di Masjidil Haram. Dalam kehidupan sehari-hari, tarhim memiliki relevansi yang signifikan. Seruan ini tidak hanya sebagai sinyal waktu, tetapi juga sebagai simbol perpaduan antara keagamaan dan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tarhim menjadi bagian yang penting dalam budaya Indonesia modern.