Arti Kata "kata pungutan" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "kata pungutan" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

kata pungutan

kata serapan; kata pungutan pustaka kata yang hanya dipakai dalam gaya kesusastraan, misalnya kata gerangan, sudilah kiranya, seraya

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "kata pungutan"

📝 Contoh Penggunaan kata "kata pungutan" dalam Kalimat

1.kata pungutan ini sering digunakan dalam gaya bahasa sastra untuk menambahkan nuansa emosional pada kalimat.
2.Dalam prosa sastra, kata pungutan digunakan untuk menunjukkan kesedihan dan kehilangan.
3.Penggunaan kata pungutan dalam bahasa Indonesia dapat membuat kalimat lebih dramatis dan menarik.
4.Dalam konteks pendidikan, guru mengajarkan anak-anak untuk menggunakan kata pungutan dengan tepat dalam penulisan tulisan.
5.Di masyarakat, kata pungutan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menambahkan nada yang lebih formal atau sopan.

📚 Artikel terkait kata "kata pungutan"

Mengenal Kata 'kata pungutan' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "kata pungutan" - Gaya Bahasa Unik Indonesia

Kata "kata pungutan" seringkali tidak dikenal oleh banyak orang, terutama mereka yang tidak terbiasa dengan bahasa Indonesia kuno. Namun, bagi mereka yang berminat dengan sastra atau bahasa, kata ini memiliki arti yang menarik. **Kata pungutan** adalah istilah resmi dalam bahasa Indonesia yang berarti kata serapan dengan penggunaan yang khusus dalam gaya kesusastraan. Penggunaan kata **kata pungutan** memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Dahulu, kata-kata asing sering kali diambil dari bahasa lain dan diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Namun, tidak semua kata asing dapat digunakan dengan mudah dalam kalimat. Oleh karena itu, **kata pungutan** diciptakan sebagai istilah untuk menggambarkan kata-kata asing yang digunakan dalam konteks tertentu, seperti dalam sastra atau puisi. Berikut beberapa contoh penggunaan **kata pungutan** dalam kalimat yang alami: * "Dia menggunakan kata pungutan 'sudilah kiranya' dalam puisinya untuk memberikan kesan elegan." * "Puisi itu penuh dengan kata-kata pungutan yang menarik, seperti 'gerangan' dan 'seraya'." * "Dia menciptakan kata pungutan 'sugih' untuk menggambarkan keindahan alam." Kata **kata pungutan** juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari atau budaya Indonesia modern. Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat peningkatan minat dalam sastra dan bahasa Indonesia. Orang-orang mulai menyadari pentingnya bahasa Indonesia sebagai identitas nasional. Dengan demikian, **kata pungutan** menjadi lebih relevan dalam konteks ini. Dalam kesimpulan, **kata pungutan** adalah istilah yang menarik dan beragam dalam bahasa Indonesia. Dengan memahami makna dan penggunaan **kata pungutan**, kita dapat lebih memahami sejarah dan budaya Indonesia.