Arti Kata "tongkor" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tongkor" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tongkor

tong·kor v memotong ekor anak hewan (biasanya anak kambing) pd umur 1—2 minggu

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tongkor"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "tongkor" dalam Kalimat

1.Petani menggunakan teknik tongkor untuk meningkatkan hasil panen kambing.
2.Pada zaman dulu, anak kambing diberi nama sesuai dengan umur dan bentuk ekornya.
3.Dalam budaya suku pedalaman, proses tongkor dianggap sebagai tanda keberhasilan dan kesuburan.
4.Ibu rumah tangga memerintahkan anaknya untuk membantu dengan proses tongkor kambing.
5.Dalam ilmu biologi, proses tongkor digunakan sebagai metode untuk menentukan umur kambing.

📚 Penggunaan kata "tongkor" dalam artikel

Mengenal Kata "tongkor" - Praktik Tradisional yang Perlu Diketahui

Kata "tongkor" memiliki makna yang cukup unik dan khas dalam konteks budaya Indonesia. Secara umum, tongkor merujuk pada praktik memotong ekor anak hewan, biasanya anak kambing, pada umur 1-2 minggu. Praktik ini memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat pedesaan di Indonesia. Tidak hanya itu, tongkor juga memiliki pengaruh signifikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam beberapa daerah, anak kambing yang telah melalui proses tongkor dianggap lebih berguna dan memiliki kualitas kulit yang lebih baik. Dengan demikian, tongkor menjadi bagian dari strategi pengembangbiakan ternak dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dalam konteks modern, tongkor masih dilakukan dalam beberapa daerah, terutama di pedesaan. Namun, praktik ini telah mengalami perubahan dan telah diadaptasi dengan teknologi yang lebih canggih. Dengan demikian, tongkor masih relevan dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.