Arti Kata "sahi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "sahi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

sahi

1sa·hi ark a alpa; lalai; lupa: sifat manusia sekali-kali suka -- juga

2sa·hi ark n air teh yg pekat dan harum: teh -- dapat juga diminum sbg obat untuk menghilangkan sakit perut; baki berisi juadah dan piala berisi --

3sa·hi n ikan pari

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "sahi"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "sahi" dalam Kalimat

1.sahihnya, saya lupa tanggal ulang tahun ibu saya.
2.Saya tidak dapat menemukan buku itu karena saya lupa tempat saya menitipkannya.
3.sahihnya, saya tidak bisa hadir di acara kelulusan adik saya karena lupa jadwalnya.
4.sahihnya, saya merasa malu karena lupa nama teman saya di sekolah.
5.Saya harus meminta maaf pada ibu saya karena saya lupa membayar tagihan listrik di rumah.

📚 Penggunaan kata "sahi" dalam artikel

Mengenal Kata "Sahi" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "sahi" sering digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan sifat manusia yang mudah lupa atau terlupa. Dalam konteks historis, kata ini dipengaruhi oleh bahasa Belanda, yaitu "sahi", yang berarti "lupa" atau "terlupa". Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat bagaimana orang-orang dapat lupa hal-hal penting, seperti tanggal penting, janji, atau bahkan nama orang. Dalam kalimat alami, kata "sahi" dapat digunakan untuk menggambarkan situasi yang sering terjadi. Misalnya, "Saya malu karena saya sahi untuk membelikan hadiah ulang tahun teman saya". Dalam contoh ini, kata "sahi" digunakan untuk menggambarkan bahwa orang tersebut lupa membelikan hadiah untuk teman mereka. Atau, "Saya sahi untuk menuliskan nomor telepon saya, jadi saya tidak bisa menghubungi teman saya". Dalam contoh ini, kata "sahi" digunakan untuk menggambarkan bahwa orang tersebut lupa menuliskan nomor telepon mereka. Kata "sahi" sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam budaya Indonesia modern. Dalam era digital, kita sering teralihkan oleh banyak informasi yang masuk ke dalam hidup kita. Dalam situasi seperti ini, kita dapat mudah sahi dan lupa hal-hal penting. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengingatkan diri kita sendiri untuk tidak sahi dan untuk selalu memprioritaskan hal-hal yang penting. Dengan demikian, kita dapat menjadi lebih bijak dan lebih dapat menghadapi tantangan dalam hidup.