Arti Kata "rabik" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "rabik" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

rabik

ra·bik ? rabit

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "rabik"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "rabik" dalam Kalimat

1.Dalam konteks resmi, jabatan rabik dipegang oleh seorang pejabat yang bertanggung jawab atas keuangan negara.
2.Di masa lalu, rabik digunakan sebagai istilah untuk menjelaskan struktur pemerintahan dan administrasi.
3.Seorang cendekiawan pernah menulis sebuah artikel yang berjudul "Peran rabik dalam Masa Transisi Politik".
4.Di lingkungan akademik, mahasiswa sering menghadapi tekanan dari rabik untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah sebelum deadline.
5.Pemerintah mengumumkan rencana untuk merevisi peraturan mengenai jabatan rabik dan struktur keuangan negara.

📚 Penggunaan kata "rabik" dalam artikel

Mengenal Kata "rabik" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "rabik" pada awalnya memiliki makna yang spesifik dalam konteks agama Islam. Namun, dalam perkembangannya, kata ini telah berkembang untuk memiliki makna yang lebih luas dan kompleks. Dalam arti resmi, "rabik" dapat diartikan sebagai 'ra.bik (ra) (middot) bik (rabit)'. Dalam sejarah, kata "rabik" telah dipakai sebagai istilah dalam agama Islam untuk menggambarkan hubungan antara seorang hamba dengan Allah SWT. Konsep ini sangat penting dalam ajaran Islam, karena menggambarkan hubungan yang erat dan ikhlas antara makhluk dengan Pencipta. Namun, dalam konteks modern, kata "rabik" telah berkembang untuk memiliki makna yang lebih luas, seperti hubungan yang erat dan dekat antara dua orang atau antara individu dengan lingkungan sekitarnya. Contoh penggunaan kata "rabik" dalam kalimat yang alami dapat dilihat dalam beberapa contoh berikut: "Kita harus memiliki hubungan rabik dengan lingkungan sekitar untuk menjaga keseimbangan ekosistem." "Kita harus memiliki hubungan rabik dengan Allah SWT untuk mendapatkan kebahagiaan." "Kita harus memiliki hubungan rabik dengan sesama manusia untuk mencapai keadilan." Kata "rabik" memiliki relevansi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks budaya Indonesia modern. Dalam masyarakat yang semakin kompleks dan dinamis, konsep "rabik" dapat membantu individu untuk meningkatkan hubungan dengan sesama dan dengan lingkungan sekitar. Dengan memiliki hubungan yang erat dan dekat, individu dapat mencapai kebahagiaan dan keadilan yang lebih baik. Oleh karena itu, penggunaan kata "rabik" dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan dan mencapai tujuan yang lebih baik.