Arti Kata "laknatullah" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "laknatullah" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

laknatullah

lak·na·tul·lah Ar n kutuk Allah

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "laknatullah"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "laknatullah" dalam Kalimat

1.laknatullahlah orang yang melanggar hukum dan melupakan kewajibannya.
2.Pada perayaan Idul Fitri, umat Islam berdoa agar laknatullah terkena kepada mereka yang melakukan kejahatan.
3.Sebagai orang tua, dia menasihati anaknya agar jangan pernah dilaknatullah karena melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab.
4.Pada masa lalu, laknatullah diucapkan oleh masyarakat kepada para penjajah yang melanggar hak-hak rakyat.
5.Bacaan surah Al-Fajr pada shalat Subuh diawali dengan doa agar laknatullah terkena kepada mereka yang tidak patuh dengan perintah Allah.

📚 Penggunaan kata "laknatullah" dalam artikel

Arti dan Makna Laknatullah dalam Bahasa Indonesia

Laknatullah adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, yang dalam arti resmi bahasa Indonesia berarti "kutuk Allah". Kata ini sering digunakan dalam konteks agama Islam untuk mengungkapkan kemurkaan atau kutukan Allah atas seseorang atau sesuatu yang dianggap melanggar hukum atau perintah-Nya. Dalam sejarah Islam, laknatullah sering digunakan sebagai ancaman untuk seseorang yang tidak taat atau melakukan kejahatan. Dalam kehidupan sehari-hari, kata laknatullah sering digunakan dalam berbagai konteks. Berikut beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat yang alami: * "Dia akan menerima **laknatullah** jika tidak menyelesaikan tugasnya dengan benar." * "Kata-kata kasar yang dia ucapkan akan mendapat **laknatullah** dari Allah." * "Dia telah berdusta, dan sekarang dia akan menerima **laknatullah**." Dalam budaya Indonesia modern, kata laknatullah masih digunakan, tetapi dalam konteks yang lebih sopan dan tidak terlalu serius. Banyak orang menggunakan kata ini untuk mengungkapkan kemurkaan atau kekecewaan mereka atas seseorang atau sesuatu. Misalnya, jika seseorang melakukan sesuatu yang tidak sopan, orang lain mungkin akan mengatakan "Dia akan menerima **laknatullah**!" untuk mengungkapkan kemurkaan mereka. Namun, perlu diingat bahwa kata laknatullah memiliki makna yang serius dan harus digunakan dengan hati-hati. Sebaiknya, kita menggunakan kata ini dalam konteks yang tepat dan tidak berlebihan. Dengan demikian, kita dapat menggunakan kata laknatullah dengan bijak dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.