Arti Kata "putus kelikir" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "putus kelikir" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

putus kelikir

Peribahasa sesuatu yang hendak dikuasai menjadi terlepas sama sekali

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "putus kelikir"

📝 Contoh Penggunaan kata "putus kelikir" dalam Kalimat

1.Dia berusaha keras untuk menangkap ikan mas, tapi akhirnya putus kelikir dan terjatuh ke air.
2.Guru mengingatkan siswa untuk tidak putus kelikir dalam belajar, karena kegagalan pada awalnya tidak akan menghentikan kemajuan mereka.
3.Banyak orang yang putus kelikir dalam mencari pekerjaan karena tidak memiliki keterampilan yang cukup.
4.Pada akhirnya, upaya peneliti untuk membuat mesin terbang putus kelikir karena tidak ada teknologi yang cukup maju pada saat itu.
5.Ia putus kelikir dalam mengejar cita-citanya menjadi seorang musisi ternama karena tidak memiliki dukungan dari keluarga.

📚 Artikel terkait kata "putus kelikir"

Mengenal Kata 'putus kelikir' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "putus kelikir" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "putus kelikir" adalah peribahasa dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna yang sangat mendalam. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang telah kehilangan kendali atas sesuatu yang ia pikir akan dapat dikuasainya. Menurut konteks historis dan sosial, kata "putus kelikir" berasal dari pengalaman masyarakat Indonesia yang pernah mengalami kehilangan kendali atas lingkungan alam mereka, seperti kehilangan perairan laut atau hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata "putus kelikir" dapat digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, ketika seseorang merasa bahwa ia telah kehilangan kendali atas tujuan hidupnya, ia dapat mengatakan bahwa "dia putus kelikir" dalam mencapai tujuan tersebut. Lalu, ada juga situasi di mana seseorang merasa bahwa ia telah kehilangan kendali atas perasaannya sendiri, seperti perasaan cinta atau sedih. Dalam kasus ini, seseorang mungkin mengatakan bahwa "perasaannya putus kelikir" karena terlalu sulit untuk dikuasai.

Kata "putus kelikir" juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari kita. Misalnya, ketika kita merasa bahwa kita telah kehilangan kendali atas lingkungan sekitar kita, seperti polusi udara atau limbah yang semakin meningkat, kita dapat mengatakan bahwa "kita putus kelikir" dalam menjaga lingkungan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengerti makna kata "putus kelikir" dan untuk menggunakan kata ini dengan bijak dalam kehidupan sehari-hari kita.