Arti Kata "putus jiwa" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "putus jiwa" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

putus jiwa

meninggal dunia; mati

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "putus jiwa"

📝 Contoh Penggunaan kata "putus jiwa" dalam Kalimat

1.Dia putus jiwa setelah mendengar berita kematian teman terbaiknya.
2.Ketika bapaknya meninggal, anak itu putus jiwa dan tidak bisa bangun pagi.
3.Dalam novel tersebut, tokoh utama putus jiwa karena kehilangan orang yang dicintainya.
4.Dalam konteks agama, putus jiwa berarti meninggal dunia dan kembali kepada Allah.
5.Ketika wabah penyakit menyebar, banyak orang yang putus jiwa karena tidak dapat disembuhkan.

📚 Artikel terkait kata "putus jiwa"

Mengenal Kata 'putus jiwa' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "putus jiwa" - Makna dan Konteksnya dalam Bahasa Indonesia

Kata "putus jiwa" adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, apakah kita benar-benar mengerti mengenai maknanya? Seperti yang kita ketahui, kata "putus jiwa" memiliki makna yang sangat berat, yaitu **meninggal dunia; mati**. Dalam konteks sejarah, kata ini sudah digunakan sejak lama, terutama dalam konteks kehilangan seseorang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sekelompok orang.

Contoh Penggunaan Kata "putus jiwa" dalam Kalimat

Pada 20 Agustus 2019, **dengan putus jiwa** seorang seniman terkenal meninggalkan kita, meninggalkan kenangan-kenangan indah dalam bentuk karyanya yang masih terus hidup di hati masyarakat. Ia meninggalkan kita dengan cara yang tiba-tiba dan mendadak. Ia pergi meninggalkan kita dengan **putus jiwa** yang tak terduga. Dalam cerita rakyat, terdapat tokoh yang meninggal dengan **putus jiwa**, meninggalkan kota dan keluarganya.

Relevansi Kata "putus jiwa" dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kata "putus jiwa" sangat relevan dalam berbagai konteks. Ketika kita kehilangan seseorang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita, kita sering mengucapkan "Ia telah **meninggal dunia; mati**". Dalam budaya Indonesia, kata ini sering digunakan dalam konteks kehilangan yang sangat berat. Dengan kata "putus jiwa", kita dapat mengungkapkan perasaan kita yang mendalam dan tulus terhadap seseorang yang telah pergi meninggalkan kita.