Arti Kata "korpulensi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "korpulensi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

korpulensi

kor·pu·len·si /korpulénsi/ n keadaan gemuk; sifat gemuk

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "korpulensi"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "korpulensi" dalam Kalimat

1.Dokter mengatakan bahwa keadaan korpulensi pasien disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang.
2.Saya harus berlatih olahraga secara teratur agar tidak mengalami korpulensi dan menjaga kesehatan tubuh.
3.Dalam novel tersebut, protagonis menghadapi tantangan untuk menghilangkan korpulensi dan mencintai dirinya sendiri dengan lebih baik.
4.Pengajar memberikan peringatan kepada siswa yang memiliki korpulensi dan mengajarkannya tentang pentingnya menjaga pola makan sehat.
5.Dokter spesialis gizi mengatakan bahwa korpulensi dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

📚 Penggunaan kata "korpulensi" dalam artikel

Mengenal Kata "Korpulensi" - Inspirasi dan Motivasi

Korpulensi adalah kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan keadaan gemuk atau sifat gemuk seseorang. Kata ini berasal dari bahasa Latin, korpulentia, yang memiliki arti yang sama. Dalam konteks sejarah, kata korpulensi telah digunakan sejak abad ke-16 untuk menggambarkan kelebihan berat badan yang tidak seimbang dengan aktivitas fisik. Dalam kehidupan sehari-hari, korpulensi seringkali dihubungkan dengan kebiasaan makan yang berlebihan atau kurangnya aktivitas fisik. Namun, perlu diingat bahwa korpulensi bukan hanya tentang berat badan, tetapi juga tentang keseimbangan antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan pola hidup yang sehat. Berikut beberapa contoh penggunaan kata korpulensi dalam kalimat yang alami: "Dia mengalami korpulensi setelah beberapa tahun berhenti olahraga," atau "Penggunaan obat-obatan yang berlebihan dapat menyebabkan korpulensi dan efek samping lainnya." Dalam kedua contoh ini, kata korpulensi digunakan untuk menggambarkan keadaan gemuk yang diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu. Dalam budaya Indonesia modern, korpulensi seringkali dianggap sebagai masalah kesehatan yang signifikan. Banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan keadaan gemuk mereka dan ingin melakukan perubahan untuk meningkatkan keseimbangan antara asupan makanan dan aktivitas fisik. Melalui kemajuan teknologi dan pengetahuan medis, orang-orang sekarang memiliki lebih banyak cara untuk mengatasi korpulensi dan mencapai keadaan tubuh yang sehat dan bugar.