Arti Kata "konstatasi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "konstatasi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

konstatasi

kon·sta·ta·si n perihal melihat atau menetapkan gejala atau tanda dr suatu keadaan atau peristiwa

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "konstatasi"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "konstatasi" dalam Kalimat

1.Dewan Pimpinan Partai politik mengeluarkan konstatasi bahwa pemimpin partai melakukan pelanggaran etika.
2.Berdasarkan hasil survei, konstatasi menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat mendukung program pemerintah.
3.Pada sidang parlemen, anggota DPR melakukan konstatasi terhadap kebijakan pemerintah yang dirasa tidak efektif.
4.Dalam buku sastra, konstatasi yang dilakukan oleh tokoh utama berdampak besar pada alur cerita.
5.Dosen mengadakan konstatasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep teori ekonomi.

📚 Penggunaan kata "konstatasi" dalam artikel

Mengenal Kata "Konstatasi" - Dalam Konteks Sehari-Hari

Kata "konstatasi" berasal dari bahasa Sanskerta dan telah digunakan dalam bahasa Indonesia sejak zaman kolonial. Dalam arti resmi, konstatasi berarti perihal melihat atau menetapkan gejala atau tanda dari suatu keadaan atau peristiwa. Dalam konteks historis, kata ini sering digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan dan pengobatan untuk mengidentifikasi gejala penyakit. Konstatasi dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda. Ketika kita melihat gejala-gejala tertentu pada seseorang atau suatu situasi, kita melakukan konstatasi tentang apa yang sedang terjadi. Misalnya, "Setelah melihat luka besar pada korban kecelakaan, dokter melakukan konstatasi bahwa korban perlu segera dirawat." Atau, "Setelah melihat gejala-gejala yang tidak biasa pada tanaman, petani melakukan konstatasi bahwa tanaman tersebut terkena penyakit." Konstatasi juga sangat relevan dalam kebudayaan Indonesia modern. Dalam konteks sosial, konstatasi dapat berarti mengakui atau mengesampingkan suatu keadaan atau peristiwa. Ketika kita mengakui bahwa suatu keadaan atau peristiwa telah terjadi, kita melakukan konstatasi tentang hal tersebut. Contohnya, "Setelah melihat bukti-bukti yang kuat, komisi melakukan konstatasi bahwa korupsi telah terjadi dalam pemerintahan." Dalam konteks budaya, konstatasi dapat berarti menetapkan batasan atau norma sosial. Ketika kita menetapkan batasan atau norma sosial, kita melakukan konstatasi tentang apa yang dianggap tepat atau tidak tepat dalam suatu situasi. Contohnya, "Setelah melihat perilaku yang tidak pantas, masyarakat melakukan konstatasi bahwa perilaku tersebut tidak dianggap pantas dalam masyarakat."