Arti Kata "insek" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "insek" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

insek

in·sek /insék/ n binatang kelas artropoda yg hidup di darat, berkaki enam, tubuhnya terdiri atas tiga bagian (kepala, toraks, dan perut), berbatang tenggorok untuk bernapas, dan bersayap satu atau dua pasang; serangga

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "insek"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "insek" dalam Kalimat

1.insek di hutan memiliki peran penting sebagai predator alami.
2.Penggunaan insek sebagai sumber makanan telah menjadi tradisi di beberapa daerah.
3.Penelitian tentang insek telah menunjukkan kemampuan mereka untuk menghasilkan protein.
4.insek memiliki struktur tubuh yang unik, terdiri atas kepala, toraks, dan perut.
5.Pada festival budaya, komunitas memamerkan koleksi insek unik dari berbagai wilayah.

📚 Penggunaan kata "insek" dalam artikel

Mengenal Kata "Insek" - Inspirasi Hidup

Kata "insek" sering kali digunakan dalam konteks yang luas dan abstrak, merujuk pada kelompok binatang yang kompleks dan beragam. Secara historis, kata ini berasal dari bahasa Latin "insectum," yang merupakan kata benda untuk "binatang yang telah dibalik." Dalam konteks ini, kata "insek" menjadi sinonim dengan "serangga" atau "hewan kecil lainnya" yang hidup di darat. Namun, makna yang lebih spesifik dan teknis dari kata "insek" adalah binatang kelas artropoda yang memiliki ciri khas seperti berkaki enam, tubuh terdiri atas tiga bagian, dan bersayap satu atau dua pasang. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "insek" sering digunakan dalam konteks yang berbeda-beda. Misalnya, ketika berbicara tentang "insek yang menyengat," kita mengacu pada serangga seperti lebah atau semut yang dapat menyebabkan gigitan atau peradangan. Atau, ketika berbicara tentang "insek yang memiliki sayap indah," kita mengacu pada serangga seperti kupu-kupu atau kupu-kupu yang memiliki warna dan bentuk yang menarik. Contoh lainnya adalah ketika berbicara tentang "insek yang berpengaruh pada ekonomi," kita mengacu pada serangga seperti kupu-kupu yang dapat menjadi sumber dekorasi atau serangga lainnya yang dapat mengganggu produksi pertanian. Dalam budaya Indonesia modern, kata "insek" memiliki relevansi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, dalam konteks agama, kata "insek" dapat digunakan untuk menggambarkan kehidupan manusia sebagai "insek kecil" yang harus berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dalam konteks seni, kata "insek" dapat digunakan untuk menggambarkan keindahan dan kompleksitas serangga dalam karya seni seperti lukisan atau patung. Dalam konteks lainnya, kata "insek" dapat digunakan untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari sebagai "insek kecil" yang harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah.