Arti Kata "tuak" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tuak" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tuak

tu·ak n minuman beralkohol yg dibuat dr nira aren (kelapa, siwalan) yg diragikan;
-- terbeli, tunjang hilang, pb mendapat celaka (kekecewaan dsb);
-- keras tuak yg banyak mengandung alkohol; -- manis tuak yg tidak banyak mengandung alkohol (rasanya manis atau tidak begitu pahit)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tuak"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "tuak" dalam Kalimat

1.Kita biasanya menikmati minuman tradisional tuak pada saat perayaan.
2.Keluarga kami sangat beragama dan tidak pernah meminum tuak.
3.Gaya hidup modern membuat banyak orang meninggalkan tradisi minum tuak.
4.Pada zaman dulu, tuak adalah minuman favorit para pekerja tambang.
5.Karena alkohol yang terkandung dalam tuak, kami harus berhati-hati saat mengonsumsinya.

📚 Penggunaan kata "tuak" dalam artikel

Mengenal Kata "tuak" - Minuman Khas Nusantara

Kata "tuak" memiliki makna yang kompleks dan unik dalam bahasa Indonesia. Secara umum, tuak merujuk pada minuman beralkohol yang dibuat dari nira aren (kelapa, siwalan) yang diragikan. Dalam konteks sosial dan budaya, tuak seringkali diasosiasikan dengan kehidupan sosial dan kebiasaan masyarakat di daerah tropis. Selain itu, kata tuak juga memiliki konotasi yang positif, seperti kebahagiaan dan kesenangan. Contoh Penggunaan Kata Tuak dalam Kalimat - "Dia suka menikmati tuak pada malam hari dengan teman-temannya." (dalam konteks sosial) - "Setelah tuak-nya terlalu banyak, dia merasa kelelahan dan sedih." (dalam konteks emosi) - "Rasa tuak yang manis dan tidak terlalu pahit membuatnya ingin minum lagi." (dalam konteks rasa dan aroma) Dalam kehidupan sehari-hari, kata tuak seringkali digunakan dalam konteks yang berbeda-beda, seperti dalam percakapan sehari-hari, puisi, atau bahkan dalam bahasa slang. Selain itu, kata tuak juga memiliki relevansi dengan kebudayaan dan tradisi masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks minum-makan dan kegiatan sosial.