Arti Kata "teriak" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "teriak" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

teriak

te·ri·ak n seruan yg keras; pekik: kedengaran -- orang dr arah sungai itu;
ber·te·ri·ak v berseru (berkata, memanggil, dsb) dng suara keras; memekik: terdengar suara orang ~ minta tolong; makin keras ia ~ , makin banyak orang mengerumuninya;
ber·te·ri·ak-te·ri·ak v berseru dng suara keras berkali-kali: para demonstran ~ sambil mengacung-acungkan tangan;
me·ne·ri·aki v memanggil atau berseru dng berteriak: beberapa kali saya ~ nya, tetapi tidak juga ia menoleh;
me·ne·ri·ak·kan v 1 menyerukan sesuatu dng suara keras: dng ~ “copet, copet”, wanita tua itu berlari-lari sambil menangis; 2 menawarkan (dng teriak): tiada segan-segan pedagang keliling itu ~ barang dagangannya; 3 menggembar-gemborkan: ia terus terang ~ pilihannya dl kampanye itu; di mana-mana ia ~ persamaan hak dan keadilan;
te·ri·ak·an n hasil berteriak; pekikan

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "teriak"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "teriak" dalam Kalimat

1.Pada pagi hari, orang-orang di pasar berteriak untuk menjual barang-barang.
2.Saya berteriak minta tolong karena mobil saya mogok di jalanan padat.
3.Para demonstran teriak-teiak sambil mengacung-acungkan tangan dan membawa spanduk.
4.Ibu saya selalu menyerukan nama saya saat aku kecil, "Ayu! Ayu!", dengan berteriak di atas tangga.
5.Dengan teriakan "copet, copet!", wanita tua itu berlari-lari sambil menangis dan membawa tas belanjaannya.

📚 Penggunaan kata "teriak" dalam artikel

Mengenal Kata "Teriak" - Suara Keras yang Menggerakkan

Kata "teriak" memiliki makna yang cukup luas dalam bahasa Indonesia. Secara umum, kata ini digunakan untuk menggambarkan suara keras yang diucapkan dengan tujuan untuk memanggil atau menyuarakan sesuatu. Dalam konteks historis, kata ini sering digunakan dalam konteks pergerakan sosial dan politik, seperti saat demonstrasi atau aksi massa. Orang-orang akan berteriak untuk menyuarakan keadilan dan hak-hak mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "teriak" juga digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, saat kita melihat seseorang yang membutuhkan bantuan, kita akan berteriak untuk memanggilnya. Atau, saat kita ingin menarik perhatian seseorang, kita akan berteriak untuk menyuarakan kebutuhan kita. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata "teriak" dalam konteks yang alami: - "Saya berteriak untuk meminta tolong karena mobil saya mogok di tengah jalan." - "Dia berteriak untuk menyuarakan keadilan dan hak-haknya sebagai pekerja." - "Saya berteriak untuk menarik perhatian seseorang agar dia mendengarkan saya." Dalam budaya Indonesia modern, kata "teriak" masih digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, saat musim hujan, kita akan berteriak untuk meminta bantuan agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah. Atau, saat kita ingin menawarkan sesuatu, kita akan berteriak untuk menarik perhatian seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan kata "teriak" untuk menyuarakan kebutuhan atau keinginan kita. Dengan demikian, kata "teriak" masih menjadi bagian penting dalam bahasa Indonesia kita.