Arti Kata "sunat" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "sunat" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

sunat

1su·nat n berpotong kulup; khitan;
ber·su·nat v sudah berpotong kulup; dikhitankan: anak itu sudah -;
me·nyu·nat v 1 memotong kulup; mengkhitan; 2 ki memotong secara tidak sah (tt gaji dsb): ada pihak yg tega - pesangon karyawan itu;
me·nyu·nati v menyunatkan;
me·nyu·nat·kan v mengerat kulup; mengkhitankan;
su·nat·an n 1 (upacara) menyunatkan; khitanan: - massal anak yatim piatu telah diselenggarakan bertepatan dng peringatan 1 Muharam; 2 hasil menyunat (mengkhitan);
pe·nyu·nat·an n proses, cara, perbuatan menyunat

2su·nat ? sunah

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "sunat"

📝 Contoh Penggunaan kata "sunat" dalam Kalimat

1.Pemotongan kulup dilakukan sebagai prosedur kesehatan untuk anak laki-laki.
2.Prosedur khitanan biasanya dilakukan pada usia dua minggu pertama setelah lahir.
3.Orang tua harus memastikan anaknya sudah disunat sebelum berusia enam bulan.
4.Upacara khitanan massal digelar setiap tahun di masjid untuk anak-anak yatim piatu.
5.Pendidikan kesehatan mengingatkan pentingnya melakukan sunat untuk mencegah infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

📚 Artikel terkait kata "sunat"

Mengenal Kata 'sunat' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "Sunat" dalam Budaya Indonesia

Sejarah dan Makna Umum

Kata "sunat" memiliki makna yang mendalam dalam budaya Indonesia. Dalam arti resmi, "sunat" berarti proses pengkhitanan atau pemotongan kulup sebagai upacara adat. Dalam sejarah, sunat telah menjadi tradisi yang penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam kalangan umat Islam. Upacara sunat biasanya dilakukan pada usia anak laki-laki, sebagai simbol peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.

Penggunaan dalam Kalimat

Kata "sunat" dapat digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, "Anak itu sudah sunat" berarti anak tersebut telah mengalami proses pengkhitanan. Sementara itu, "Ayahnya menyunatkan anaknya" berarti ayah tersebut melakukan upacara sunat untuk anaknya sebagai tanda kebanggaan dan kehormatan keluarga. Dalam kalimat lain, "Sunat massal anak yatim piatu telah diselenggarakan" berarti upacara sunat telah dilakukan secara besar-besaran untuk anak-anak yatim piatu.

Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata "sunat" memiliki relevansi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam budaya Indonesia. Dalam beberapa komunitas, sunat masih menjadi tradisi yang penting sebagai simbol kebanggaan dan kehormatan keluarga. Selain itu, sunat juga memiliki nilai spiritual yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, kata "sunat" tidak hanya memiliki makna yang teknis, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam dan mendalam dalam konteks budaya dan spiritual Indonesia.

Kata yang Mirip

sunat rasul, sunatullah