Arti Kata "peyorasi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "peyorasi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

peyorasi

pe·yo·ra·si /péyorasi/ n Ling perubahan makna yg mengakibatkan sebuah ungkapan menggambarkan sesuatu yg lebih tidak enak, tidak baik, dsb, msl kata perempuan sudah mengalami peyorasi, dahulu artinya 'yg menjadi tuan'

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "peyorasi"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "peyorasi" dalam Kalimat

1.Penggunaan istilah "gadis" dalam kamus bahasa Indonesia telah mengalami peyorasi dan kini dianggap kurang sopan.
2.Dalam beberapa tahun terakhir, kata "pelajar" telah mengalami peyorasi dan kini lebih sering digunakan untuk menggambarkan siswa sekolah menengah.
3.Penulisan artikel tentang sejarah perempuan di Indonesia harus memperhatikan peyorasi terhadap perempuan dalam masyarakat tradisional.
4.Dalam beberapa budaya, istilah "tokoh" telah mengalami peyorasi dan kini digunakan untuk menggambarkan orang yang dianggap berpengaruh.
5.Penggunaan kata "kuli" dalam bahasa Indonesia telah mengalami peyorasi dan kini dianggap kurang sopan untuk menggambarkan pekerja yang melakukan pekerjaan fisik.

📚 Penggunaan kata "peyorasi" dalam artikel

Mengenal Kata "Peyorasi" - Mengubah Makna dan Meninggalkan Jejak

Kata "peyorasi" memiliki makna yang kompleks dan menarik dalam bahasa Indonesia. Secara resmi, peyorasi diartikan sebagai perubahan makna yang mengakibatkan sebuah ungkapan menggambarkan sesuatu yang lebih tidak enak, tidak baik, atau tidak hormat. Ini sering terjadi karena penggunaan kata-kata yang tidak tepat atau konteks sosial yang berubah. Dalam sejarah, kata "perempuan" pernah mengalami peyorasi. Dahulu, kata ini memiliki arti "yg menjadi tuan" atau memiliki status yang lebih tinggi. Namun, seiring waktu, makna kata ini berubah menjadi "yg lemah" atau "yg tidak berkuasa". Hal ini menunjukkan bagaimana kata-kata dapat berubah maknanya dan menggambarkan konsep yang berbeda. Contoh penggunaan kata peyorasi dapat dilihat dalam kalimat-kalimat berikut. "Kata 'gila' dahulu memiliki makna 'terlihat indah' atau 'terlihat menakjubkan', namun sekarang lebih sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak stabil atau tidak normal." Ini adalah contoh peyorasi yang terjadi karena perubahan makna kata "gila". "Kata 'perempuan' juga mengalami peyorasi, dari 'yg menjadi tuan' menjadi 'yg lemah'." Ini menunjukkan bagaimana kata-kata dapat berubah maknanya dan menggambarkan konsep yang berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari, peyorasi dapat terjadi karena berbagai alasan. Mungkin karena budaya yang berubah, atau karena kesalahpahaman dalam komunikasi. Namun, penting untuk sadar bahwa peyorasi dapat memiliki dampak yang signifikan pada individu dan masyarakat. Oleh karena itu, perlu kita waspada dan berusaha untuk menggunakan kata-kata dengan tepat dan hormat. Dengan demikian, kita dapat meninggalkan jejak yang positif dan menghindari peyorasi yang tidak perlu.