Arti Kata "meriam ompong" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "meriam ompong" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

meriam ompong

sudah tidak mempunyai kekuatan (kekuasaan) lagi

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "meriam ompong"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "meriam ompong" dalam Kalimat

1.Pemerintah baru saja kehilangan kekuasaannya karena korupsi yang meluas.
2.Setelah menghadapi bencana alam, ekonomi negara sudah tidak mempunyai kekuatan lagi untuk pulih.
3.Dia merasa dirinya sudah tidak mempunyai kekuatan lagi untuk mencapai impian lama.
4.Pada saat itu, pasukan musuh sudah tidak mempunyai kekuatan lagi karena kebanyakan tentara mati dalam pertempuran.
5.Karena usianya yang sudah tidak mempunyai kekuatan lagi, dia memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya.

📚 Penggunaan kata "meriam ompong" dalam artikel

Mengenal Kata "Meriam Ompong" - Inspirasi dan Motivasi

Makna Umum dan Konteks Historis

Kata "meriam ompong" adalah istilah yang digunakan dalam Bahasa Indonesia untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu yang sudah tidak memiliki kekuatan atau kekuasaan lagi. Dalam konteks sejarah, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan kekuasaan kolonial Belanda yang telah melemah dan kehilangan kontrol di Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan. Dalam kehidupan sehari-hari, kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah kehilangan kepercayaan diri atau kekuatan untuk melakukan sesuatu.

Contoh Penggunaan

Contoh penggunaan kata "meriam ompong" dapat dilihat dalam kalimat-kalimat berikut. "Setelah kalah dalam perang, negara tersebut menjadi **meriam ompong** yang tidak berdaya lagi." Dalam kalimat ini, kata "meriam ompong" digunakan untuk menggambarkan keadaan negara yang telah kehilangan kekuasaan dan kekuatan. Contoh lain adalah, "Dia menjadi **meriam ompong** setelah kehilangan pekerjaannya dan harus mencari kerja baru." Dalam kalimat ini, kata "meriam ompong" digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang telah kehilangan kepercayaan diri dan kekuatan untuk melakukan sesuatu.

Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata "meriam ompong" memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari karena dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang atau sesuatu yang telah kehilangan kekuatan atau kekuasaan. Dalam budaya Indonesia modern, kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menggambarkan keadaan yang tidak menguntungkan atau tidak stabil. Dengan demikian, kata "meriam ompong" dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seseorang untuk meningkatkan kekuatan dan kepercayaan diri mereka sendiri.