Arti Kata "lakak" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "lakak" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

lakak

la·kak v, me·la·kak v memukul dng barang yg keras;
~ kucing di dapur, pb berbuat aniaya dng cara yg mudah

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "lakak"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "lakak" dalam Kalimat

1.Saya melihat ayam di jalan sedang berlari dan melakak kucing di halaman rumah tetangga.
2.Pengawal keamanan melakak pelaku pembobolan bank yang mencoba kabur.
3.Anak kecil melakak boneka mainannya dengan keras, membuat seluruh keluarga tertawa.
4.Bapak di rumah melakak tikus yang masuk ke dapur dengan menggunakan kayu bambu.
5.Pemain sepak bola melakak bola lawan dengan sengit, membuat pemain lawan terjatuh di tanah.

📚 Penggunaan kata "lakak" dalam artikel

Mengenal Kata "Lakak" - Inspirasi dan Motivasi

Pada dasarnya, kata "lakak" memiliki makna umum sebagai tindakan memukul atau menendang dengan keras. Dalam konteks historis, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan tindakan mengusir atau menolak seseorang dari tempat tertentu. Misalnya, ketika ada kucing di dapur, kita mungkin akan mengatakan "mari lakak kucing itu" untuk mengusirnya. Kata "lakak" juga memiliki implikasi sosial yang lebih dalam. Dalam beberapa kasus, kata ini digunakan untuk menggambarkan tindakan tidak adil atau kejam. Misalnya, "dia melakukan sesuatu lakak terhadap temannya" untuk menggambarkan tindakan yang tidak adil atau kejam. Dalam kalimat lain, "dia lakak kucing mungil itu" untuk menggambarkan tindakan mengusir atau menolak tanpa perasaan kasihan. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "lakak" masih digunakan dengan cara yang sama seperti dahulu. Misalnya, ketika kita melihat ada hewan liar di sekitar, kita mungkin akan mengatakan "mari lakak hewan itu" untuk mengusirnya. Dalam beberapa kasus, kata ini juga digunakan untuk menggambarkan tindakan yang tidak adil atau kejam dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, "dia melakukan sesuatu lakak terhadap temannya" untuk menggambarkan tindakan yang tidak adil atau kejam. Dalam budaya Indonesia modern, kata "lakak" tetap memiliki makna yang sama seperti dahulu. Dalam beberapa kasus, kata ini digunakan untuk menggambarkan tindakan yang tidak adil atau kejam, sedangkan dalam kasus lainnya digunakan untuk menggambarkan tindakan mengusir atau menolak. Dalam beberapa kalimat, "dia lakak kucing di dapur" untuk menggambarkan tindakan mengusir kucing dari tempat tertentu.