Arti Kata "keter" Menurut KBBI

Mengenal Kata "Keter" dalam Fisika: Pengertian dan Contoh

Kata "keter" dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang sangat spesifik, yaitu fase negatif antara suatu besaran yang berubah secara sinusoidal dan frekuensi yang sama. Pada awalnya, kata ini digunakan dalam bidang fisika untuk menjelaskan konsep yang kompleks. Namun, seiring waktu, penggunaan kata "keter" telah menyebar ke berbagai bidang lainnya, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Keter dalam Fisika: Pengertian yang Tepat Fase keter adalah fase negatif antara suatu besaran yang berubah secara sinusoidal dan frekuensi yang sama. Ini berarti bahwa besaran tersebut memiliki sifat yang berubah-ubah dalam waktu, dengan nilai maksimum dan minimum yang berbeda-beda. Pada fase keter, besaran tersebut memiliki nilai negatif, yang berarti bahwa besaran tersebut sedang berada pada titik terendah. Contoh Penggunaan Kata "Keter" dalam Kalimat - "Pada fase keter, besaran listrik mengalami perubahan nilai negatif yang signifikan." - "Keter dalam fisika digunakan untuk menjelaskan perilaku benda-benda yang berubah-ubah secara sinusoidal." - "Dalam bidang teknik, keter digunakan untuk merancang sistem yang memiliki perubahan nilai negatif yang kompleks." Relevansi Kata "Keter" dalam Kehidupan Sehari-hari Kata "keter" memiliki relevansi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Dalam desain produk, keter digunakan untuk merancang sistem yang memiliki perubahan nilai negatif yang kompleks. Selain itu, keter juga digunakan dalam bidang medis untuk menjelaskan perilaku benda-benda yang berubah-ubah secara sinusoidal. Dengan demikian, kata "keter" memiliki makna yang sangat spesifik dalam fisika, namun juga memiliki relevansi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.