Arti Kata "dodong" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "dodong" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

dodong

1do·dong ark n golok pendek; beladau

2do·dong a, ter·do·dong v terdorong; terlanjur

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "dodong"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "dodong" dalam Kalimat

1.Dalam tradisi budaya Sunda, golok dodong biasanya digunakan sebagai alat pertahanan diri.
2.Pada masa lalu, golok dodong sangat populer di kalangan petani sebagai alat tani.
3.Dalam konteks sastra, golok dodong sering digambarkan sebagai simbol keberanian dan kekuatan.
4.Pada festival budaya, para penjual suvenir sering menjual replika golok dodong sebagai oleh-oleh.
5.Di desa pedesaan, golok dodong masih digunakan secara teratur sebagai alat pertanian.

📚 Penggunaan kata "dodong" dalam artikel

Mengenal Kata "Dodong" - Alat Tradisional yang Tetap Relevant

Kata "dodong" dalam bahasa Indonesia memiliki arti resmi sebagai golok pendek atau beladau. Nama ini sering digunakan dalam konteks budaya dan sejarah Indonesia, terutama dalam penggunaan alat-alat tradisional.

Sejarah dan Konteks

Dodong adalah salah satu alat tradisional yang digunakan oleh masyarakat Indonesia kuno. Alat ini memiliki bentuk yang unik dan fungsional, dengan panjang yang lebih pendek dibandingkan dengan golok biasa. Dodong sering digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti memotong kayu atau mengolah makanan. Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa dodong telah digunakan sejak zaman kerajaan Majapahit, yang menandakan bahwa alat ini telah ada selama beberapa abad.

Penggunaan dalam Kalimat

Dodong sering digunakan dalam kalimat-kalimat yang alami, seperti: "Dia menggunakan dodong untuk memotong kayu di kebun." atau "Dia membeli dodong di pasar tradisional untuk keperluan memasak." Contoh lainnya adalah: "Dia menggunakan dodong untuk memotong pohon di hutan." Dalam beberapa konteks, dodong juga digunakan sebagai simbol kekuatan dan keberanian, seperti dalam lagu-lagu tradisional atau dalam pertunjukan budaya.

Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Meskipun banyak alat tradisional yang telah tergantikan oleh alat modern, dodong tetap relevan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak masyarakat Indonesia yang masih menggunakan dodong untuk keperluan sehari-hari, seperti memotong kayu atau mengolah makanan. Selain itu, dodong juga digunakan sebagai simbol kebudayaan dan kearifan lokal. Oleh karena itu, penting untuk melestarikan tradisi dan kebudayaan yang terkait dengan dodong, sehingga generasi masa depan dapat mengetahui dan menghargai sejarah dan kebudayaan Indonesia.