Arti Kata "dangkal" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "dangkal" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

dangkal

1dang·kal a 1 tidak dalam (tt sungai dsb); tohor; cetek: perahu itu kandas di bagian sungai yg --; 2 ki belum paham atau belum mendalam benar (tt pengetahuan dsb); belum meresap benar: pengetahuannya tt kebudayaan bangsanya sendiri masih --;
mendangkal v menjadi dangkal;
men·dang·kal·kan v menjadikan dangkal; memandang dangkal;
dang·kal·an n bagian (tempat) yg dangkal (di sungai, danau, laut);
pen·dang·kal·an n proses, cara, perbuatan menjadi dangkal: Pelabuhan Sunda Kelapa terancam ~ oleh lumpur Kali Ciliwung;
ke·dang·kal·an n sifat-sifat (keadaan dsb) dangkal

2dang·kal Jk a 1 keras dan tidak baik masaknya (tt buah-buahan); 2 tidak berair dan tidak subur (tt tanaman); 3 ki tebal hati tidak lemah lembut; 4 ki terbengkalai; tanggung-tanggung (tt pekerjaan)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "dangkal"

📝 Contoh Penggunaan kata "dangkal" dalam Kalimat

1.Buah stroberi di pasar ternyata memiliki rasa yang dangkal dan tidak enak.
2.Tanaman padi di lapangan mengalami kesulitan karena tanahnya dangkal dan tidak subur.
3.Dia memiliki hati dangkal dan tidak dapat memahami perasaan orang lain.
4.Pekerjaan yang dilakukan oleh ibu di rumah biasanya dangkal dan tidak profesional.
5.Filsuf mengkritik pandangan politik yang dangkal dan tidak mempertimbangkan dampak jangka panjang.

📚 Artikel terkait kata "dangkal"

Mengenal Kata 'dangkal' - Inspirasi dan Motivasi

"Mengenal Makna Dangkal dalam Bahasa Indonesia"

Dalam bahasa Indonesia, kata dangkal memiliki makna yang kompleks dan dapat berbeda-beda tergantung konteksnya. Secara umum, dangkal dapat diartikan sebagai tidak dalam, tidak dalam hati, atau tidak berair. Makna ini telah berkembang sejak zaman dahulu dan masih relevan hingga saat ini. Secara historis, kata dangkal digunakan untuk menggambarkan sifat buah-buahan yang tidak matang atau tidak segar. Contohnya, "Buahnya dangkal dan tidak enak". Dalam konteks lain, dangkal juga digunakan untuk menggambarkan tanaman yang tidak subur atau tidak berair, seperti "Tanahnya dangkal dan tidak cocok untuk menanam sayuran". Dalam kehidupan sehari-hari, kata dangkal juga digunakan dalam konteks sosial dan emosional. Misalnya, "Dia memiliki dangkal hati dan tidak mudah terpikat oleh kata-kata manis". Dalam budaya Indonesia modern, kata dangkal juga digunakan untuk menggambarkan sifat orang yang tidak bersemangat atau tidak mau bekerja keras, seperti "Dia hanya melakukan pekerjaan dengan dangkal dan tidak mau berusaha lebih keras". Dalam kesimpulan, kata dangkal memiliki makna yang kompleks dan dapat berbeda-beda tergantung konteksnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kata dangkal digunakan untuk menggambarkan sifat buah-buahan, tanaman, dan orang yang tidak baik atau tidak bersemangat.