Arti Kata "candala" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "candala" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

candala

can·da·la 1 a rendah; hina; nista; 2 v merasa rendah diri

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "candala"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "candala" dalam Kalimat

1.Pemuda itu merasa candala setelah kalah dalam lomba olahraga sekolah itu.
2.Ia memiliki sifat candala dan selalu meminta bantuan orang lain.
3.Dalam agama Hindu, candala dianggap sebagai kasta terendah.
4.Kami tidak boleh memandang rendah atau candala orang lain hanya karena status sosial mereka.
5.Dia merasa candala karena tidak bisa membayar utang yang telah ditanggung oleh ayahnya.

📚 Penggunaan kata "candala" dalam artikel

Candala: Merujuk pada Rasa Rendah Diri

Kata **candala** memiliki makna yang sangat menarik dan kompleks dalam bahasa Indonesia. Secara etimologis, kata ini berasal dari bahasa Sanskerta dan memiliki arti rendah, hina, atau nista. Dalam konteks sosial dan historis, kata **candala** sering digunakan untuk menggambarkan individu atau kelompok yang dihina atau dikesampingkan oleh masyarakat. Misalnya, pada masa lalu, kata **candala** digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tidak pantas mengikuti ritual atau agama tertentu. Berikut beberapa contoh penggunaan kata **candala** dalam kalimat yang alami: - "Dia merasa **candala** setelah gagal dalam ujian." - "Dia dihina oleh keluarganya karena statusnya yang rendah dan dianggap **candala**." - "Dia merasa **candala** karena tidak dapat membantu temannya dalam kesulitan." Dalam kehidupan sehari-hari, kata **candala** masih relevan dan sering digunakan untuk menggambarkan perasaan rendah diri atau hina. Namun, perlu diingat bahwa kata ini memiliki makna yang sangat kompleks dan dapat diartikan secara berbeda-beda tergantung pada konteksnya. Dalam budaya Indonesia modern, kata **candala** sering digunakan dalam konteks yang lebih positif, seperti menggambarkan perasaan rendah diri yang dapat diubah menjadi motivasi untuk mencapai kesuksesan.