Arti Kata "keduk" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "keduk" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

keduk

ke·duk v, -- teplok memperdalam saluran dan petakan tambak yg sekaligus memperbaiki pematangnya;
me·nge·duk v 1 mengeruk; mengorek; menggali; 2 ki mengumpulkan uang; mengambil untung sebanyak-banyaknya: para pengusaha dan pedagang jangan hanya ~ keuntungan, tetapi juga harus memperhatikan kepentingan konsumen

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "keduk"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "keduk" dalam Kalimat

1.Pekerjaan konstruksi membutuhkan seseorang yang mahir dalam proses keduk saluran air.
2.Petani ikan di desa ini menggunakan teknologi modern untuk memperdalam dan memperbaiki pematang tambaknya melalui proses keduk.
3.Dia bekerja keras selama satu hari untuk mengumpulkan sebanyak mungkin uang, jadi kata orang di sekitar bahwa dia suka mengeduk.
4.Proses keduk yang dilakukan oleh tim profesional sangat efektif dalam meningkatkan kapasitas saluran air.
5.Dalam proses keduk saluran air, mereka perlu memperhatikan keamanan dan keselamatan pekerja di lokasi.

📚 Penggunaan kata "keduk" dalam artikel

Mengenal Kata "keduk" - Inspirasi dan Motivasi untuk Berubah

Kata "keduk" memiliki makna yang unik dalam bahasa Indonesia. Secara resmi, "keduk" memiliki dua arti: mengukir atau memperdalam saluran dan petakan tambak untuk memperbaiki pematangnya, atau mengumpulkan uang dan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya. Dalam konteks historis, kata ini mungkin berkaitan dengan kegiatan petani dan nelayan yang harus mengukir atau memperdalam saluran air untuk meningkatkan produktivitas mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "keduk" dapat digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, seorang petani mungkin mengatakan, "Saya harus keduk saluran air untuk memperbaiki pematang sawah saya." Atau, seorang pengusaha mungkin mengatakan, "Saya harus keduk keuntungan dari bisnis saya agar bisa meningkatkan laba perusahaan." Contoh lain, seorang nelayan mungkin mengatakan, "Saya harus keduk petakan tambak untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan saya." Relevansi kata "keduk" dalam kehidupan sehari-hari tidak terbatas pada kegiatan petani dan nelayan. Dalam budaya Indonesia modern, kata ini juga dapat digunakan dalam konteks finansial dan bisnis. Misalnya, seorang pengusaha mungkin mengatakan, "Saya harus keduk keuntungan dari investasi saya agar bisa meningkatkan nilai saham perusahaan." Dalam konteks ini, kata "keduk" memiliki makna yang lebih luas, yaitu mengumpulkan uang dan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara yang etis dan legal.