Arti Kata "tuhmah" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tuhmah" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tuhmah

tuh·mah Ar n buruk sangka; prasangka

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tuhmah"

๐Ÿ“ Contoh Penggunaan kata "tuhmah" dalam Kalimat

1.Tindakan polisi menimbulkan tuhmuah yang luas di kalangan masyarakat.
2.Pengadilan harus mempertimbangkan tuhmuah yang dimiliki oleh saksi ahli dalam kasus tersebut.
3.Banyak orang yang mengalami tuhmuah dengan kelompok minoritas di negara mereka.
4.Tuhmuah yang berlebihan dapat menyebabkan konflik sosial dan perpecahan di masyarakat.
5.Pendidikan tentang empati dan kesadaran diri dapat membantu mengurangi tuhmuah yang ada di masyarakat.

๐Ÿ“š Artikel terkait kata "tuhmah"

Mengenal Kata 'tuhmah' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "Tuhmah" - Pengertian dan Contoh Penggunaannya

Kata "tuhmah" memiliki makna yang sangat penting dalam bahasa Indonesia, yaitu 'tuhยทmah Ar n buruk sangka; prasangka'. Kata ini memiliki konteks historis dan sosial yang unik, terutama dalam tradisi hukum dan keagamaan. Dalam jaman dulu, kata tuhmah sering digunakan untuk menggambarkan prasangka atau asumsi yang tidak berdasar tentang seseorang atau sesuatu. Dalam konteks ini, tuhmah sering dianggap sebagai hal yang negatif dan harus dihindari.

Contoh Penggunaan Kata Tuhmah dalam Kalimat

Kata tuhmah sering digunakan dalam kalimat untuk menggambarkan prasangka atau asumsi yang tidak berdasar. Misalnya, "Dia tidak percaya dengan pendapat saya hanya karena saya berasal dari kampung yang miskin, ini adalah tuhmah yang tidak berdasar". Atau, "Dia menganggap saya tidak pintar hanya karena saya tidak pernah ke sekolah, ini adalah contoh tuhmah yang sangat berbahaya". Dalam kedua contoh tersebut, kata tuhmah digunakan untuk menggambarkan prasangka atau asumsi yang tidak berdasar tentang seseorang atau sesuatu.

Relevansi Kata Tuhmah dalam Kehidupan Sehari-hari

Kata tuhmah masih sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam situasi di mana orang-orang sering menggambarkan prasangka atau asumsi yang tidak berdasar tentang seseorang atau sesuatu. Dalam budaya Indonesia modern, kata tuhmah sering digunakan dalam konteks sosial dan budaya untuk menggambarkan prasangka atau asumsi yang tidak berdasar. Misalnya, dalam situasi di mana orang-orang sering menggambarkan seseorang sebagai "orang miskin" hanya karena mereka berasal dari daerah yang miskin, ini adalah contoh tuhmah yang sangat berbahaya. Dalam situasi seperti ini, kita harus sangat berhati-hati dalam menggambarkan prasangka atau asumsi tentang seseorang atau sesuatu, karena kata tuhmah dapat memiliki dampak yang sangat negatif.