Arti Kata "tokok" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tokok" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tokok

1to·kok n tambahan sedikit (ketika menimbang, mengukur, dsb);
ber·to·kok v 1 mendapat tambahan sedikit (dl beratnya, panjangnya, dsb ketika mengukur sesuatu); 2 bertambah (lagi): ia mengidap penyakit ginjal dan ~ pula dng sakit kuning;
me·no·kok v 1 memberi tokok; menambah; mengimbuhi; 2 melengkapi (yg kurang): saya mempunyai persediaan barang untuk ~ kekurangan itu; sekadar untuk ~ pengetahuan

2to·kok n pemukul; martil;
me·no·kok v 1 memukul dng martil dsb; memalu; mengetuk: ~ paku; 2 memukul supaya pecah (menjadi kecil-kecil): ~ batu; 3 menabuh (gamelan dsb): ~ gamelan;
~ kawat mengirim telegram; ~ pintu mengetuk pintu;
to·kok-me·no·kok v 1 pukul-memukul; ketuk-mengetuk; 2 ki saling mencela (saling menyalahkan);
pe·no·kok n tokok

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tokok"

📝 Contoh Penggunaan kata "tokok" dalam Kalimat

1.Dalam proses menimbang bahan baku, kami harus berhati-hati untuk tidak kekurangan sedikit pun, tidak boleh tokok.
2.Saya sangat perlu tokok kekurangan itu, jadi saya memesan lebih banyak alat tulis.
3.Dia mendapat tokok lagi penyakit kuning karena pola makan yang tidak seimbang.
4.Pada saat mencari makanan, saya melihat ada pedagang yang menawarkan untuk me-beri tokok sayuran ke dalam mie goreng.
5.Dalam proses menulis skripsi, saya bertemu dengan masalah yang membuat saya harus ber-beri tokok pengetahuan lagi untuk menyelesaikannya.

📚 Artikel terkait kata "tokok"

Mengenal Kata 'tokok' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "Tokok": Makna dan Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata "tokok" sering digunakan dalam berbagai konteks dalam bahasa Indonesia. Secara etimologis, kata ini memiliki makna tambahan sedikit, baik dalam hal berat, panjang, maupun lainnya. Dalam penggunaan sehari-hari, kata "tokok" sering digunakan untuk menggambarkan proses menambahkan atau mendapatkan tambahan sesuatu, seperti berat atau panjang. Dalam sejarah, kata "tokok" memiliki latar belakang yang unik. Pada masa lalu, sistem pengukuran masih menggunakan satuan yang sederhana, sehingga kata "tokok" digunakan untuk menggambarkan tambahan sedikit dalam satuan tersebut. Dalam konteks ini, kata "tokok" memiliki makna yang sangat spesifik dan berguna dalam melakukan pengukuran. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata "tokok" dalam kalimat yang alami: - "Saya mengukur kertas ini dan menemukan bahwa panjangnya sudah 5 cm lebih tokok." - "Dia mendapatkan tambahan 1 kg dalam beratnya setelah makan malam, jadi sekarang beratnya sudah tokok." - "Saya harus tokok pengetahuan saya dengan membaca buku ini." Dalam kehidupan sehari-hari, kata "tokok" memiliki relevansi yang sangat besar. Dalam konteks ekonomi, kata ini digunakan untuk menggambarkan tambahan biaya yang diperoleh dari suatu produk atau jasa. Dalam konteks sosial, kata ini digunakan untuk menggambarkan tambahan relasi atau hubungan yang terbentuk antara orang-orang. Dengan demikian, kata "tokok" memiliki makna yang sangat luas dan dapat digunakan dalam berbagai konteks dalam bahasa Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, kata ini memiliki relevansi yang sangat besar dan dapat digunakan untuk menggambarkan tambahan atau penambahan sesuatu.