Arti Kata "tenguh" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tenguh" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tenguh

te·nguh ? lenguh

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tenguh"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "tenguh" dalam Kalimat

1.Di tenguh malam, suasana kota menjadi semakin sepi dan tenang.
2.Pada sidang parlemen, anggota legislatif menekankan pentingnya menunggu tanggapan dari pemerintah sebelum membuat keputusan.
3.Di tenguh musim hujan, air hujan meluap dan menyebabkan banjir di beberapa daerah.
4.Dalam pelajaran sejarah, guru menjelaskan bagaimana para pelopor perjuangan kemerdekaan berjuang di tenguh tekanan dari penjajah.
5.Di tenguh masa perang, masyarakat harus berhati-hati dan bersiap dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin terjadi.

📚 Penggunaan kata "tenguh" dalam artikel

Mengenal Kata "Tenguh" - Penguat dan Peringatan dalam Bahasa Indonesia

Kata "tenguh" seringkali digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam komunikasi sehari-hari maupun dalam kebudayaan Indonesia. Kata ini memiliki arti resmi sebagai "te·nguh ? lenguh" dan digunakan sebagai penguat atau peringatan. Dalam sejarah, kata tenguh berasal dari bahasa Sunda dan Jawa, yang kemudian mempengaruhi bahasa Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, kata tenguh sering digunakan untuk meneguhkan atau memperkuat suatu pernyataan atau peringatan. Contoh penggunaan kata tenguh dalam kalimat yang alami adalah: "Tenguh-tenguh, jangan sampai kita telat! Kita harus segera berangkat!" atau "Tenguh, hati-hati jangan terjatuh!" Kata tenguh juga digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam peribahasa atau pepatah, seperti "Tenguh-tenguh, tidak ada gunanya" atau "Tenguh, janganlah sombong". Kata tenguh juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari dan budaya Indonesia modern. Dalam budaya Indonesia, kata tenguh sering digunakan sebagai penguat atau peringatan dalam berbagai situasi, seperti dalam komunikasi antara orang tua dan anak atau dalam kehidupan sosial. Dengan kata tenguh, kita dapat meneguhkan atau memperkuat pernyataan atau peringatan, sehingga dapat membantu menghindari kesalahan atau kerugian.