Arti Kata "tengkulak" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tengkulak" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tengkulak

teng·ku·lak n pedagang perantara (yg membeli hasil bumi dsb dr petani atau pemilik pertama); peraih: harga beli para -- umumnya lebih rendah dp harga pasar

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tengkulak"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "tengkulak" dalam Kalimat

1.tengkulak sering dianggap sebagai musuh petani dalam industri pertanian.
2.Dalam praktiknya, banyak petani yang tidak mau menawarkan hasil panen langsung ke tengkulak.
3.Pemerintah perlu mengambil langkah untuk mengatasi dominasi tengkulak dalam industri pertanian.
4.Pengawasan terhadap tengkulak menjadi penting untuk menjamin harga yang adil bagi petani.
5.Kegiatan tengkulak telah merusak sistem perekonomian pedesaan dengan cara yang tidak adil.

📚 Penggunaan kata "tengkulak" dalam artikel

Tengkulak: Pedagang Perantara yang Mengubah Harga Pasar

Makna Umum dan Konteks Historis

Kata tengkulak sering kali dipahami sebagai pedagang perantara yang membeli hasil bumi dan barang-barang lainnya dari petani atau pemilik pertama dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasar. Sejarahnya, konsep tengkulak telah ada sejak zaman kolonial, ketika pedagang perantara memainkan peran penting dalam mengendalikan harga barang-barang hasil bumi.

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

Ketika petani menjual hasil panennya kepada tengkulak, dia hanya menerima harga Rp 5.000 per kilogram, sedangkan harga pasar saat itu mencapai Rp 10.000 per kilogram. Dalam situasi seperti ini, petani dipaksa untuk menerima harga yang lebih rendah karena tengkulak memiliki kuasa untuk menentukan harga jual.

Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Di Indonesia, konsep tengkulak masih relevan dalam konteks perekonomian rakyat. Banyak petani yang masih bergantung pada pedagang perantara untuk menjual hasil panen mereka, sehingga harga yang mereka terima cenderung lebih rendah. Hal ini tercermin dalam fenomena tengkulak yang masih berlangsung hingga hari ini, di mana pedagang perantara memanfaatkan kelemahan petani untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.