Arti Kata "ruyup" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "ruyup" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

ruyup

ru·yup a 1 berasa mengantuk atau tampak sangat mengantuk; 2 turun atau masuk (tt matahari): matahari belum ~ benar;
me·ru·yup·kan (mata) v memejamkan mata

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "ruyup"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "ruyup" dalam Kalimat

1.Dia terlihat sangat ruyup karena telah bekerja lembur sejak pagi hari.
2.Matahari belum ruyup, jadi kita masih bisa bermain di luar.
3.Rasa ruyup menghampiri saya setelah menonton film yang sangat menarik itu.
4.Dalam keadaan ruyup, siswa itu tidak bisa memahami materi pelajaran yang diajarkan guru.
5.Setelah menjalani hari yang panjang, dia memejamkan mata karena merasa ruyup sangat parah.

📚 Penggunaan kata "ruyup" dalam artikel

Mengenal Kata "ruyup" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "ruyup" sering digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan keadaan seseorang yang mengantuk atau tampak sangat mengantuk. Secara historis, kata ini mungkin berkaitan dengan perilaku manusia yang memejamkan mata saat merasa lelah atau tidak fokus. Dalam konteks sosial, "ruyup" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menggambarkan keadaan seseorang yang tidak berenergi atau terlihat tidak siap.

Contoh Penggunaan Kata "ruyup" dalam Kalimat

Pada pagi hari yang cerah, saya melihat teman saya terlihat ruyup dan tidak berenergi. "Maaf, saya belum ruyup benar," katanya saat saya mengajaknya untuk sarapan. Setelah sarapan dan minum kopi, dia terlihat lebih ruyup dan siap untuk menghadapi hari.

Relevansi Kata "ruyup" dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata "ruyup" memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks budaya Indonesia. Dalam banyak budaya, "ruyup" dianggap sebagai tanda bahwa seseorang sudah lelah atau tidak siap untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menggambarkan keadaan seseorang yang tidak berenergi atau terlihat tidak siap. Namun, pada saat yang sama, kata ini juga dapat digunakan sebagai motivasi untuk meningkatkan energi dan fokus.