Arti Kata "rantak" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "rantak" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

rantak

ran·tak ? berantakan

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "rantak"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "rantak" dalam Kalimat

1.Ruang kerja di kantor terlihat ran·tak, dengan dokumen yang berjatuhan di lantai.
2.Kondisi perumahan kumuh di daerah pinggiran kota sangat berantakan, dengan sampah yang menggunung.
3.Pengajar meminta siswa untuk memulihkan situasi kelas yang berantakan setelah perkelahian hari sebelumnya.
4.Dalam perjalanan menuju pantai, mobil kami terjebak dalam banjir yang sangat berantakan.
5.Setelah bencana alam, pemerintah harus memulihkan infrastruktur yang berantakan di daerah yang terdampak.

📚 Penggunaan kata "rantak" dalam artikel

Mengenal Kata "rantak" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "rantak" merupakan istilah yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan suasana berantakan atau tidak teratur. Istilah ini memiliki makna yang luas dan dapat digunakan dalam berbagai konteks. Dalam sejarah, kata "rantak" berkembang sebagai hasil dari interaksi budaya dan bahasa antara masyarakat Indonesia dengan bangsa penjajah. Dalam konteks sehari-hari, kata "rantak" sering digunakan untuk menggambarkan suasana rumah yang berantakan atau tidak teratur. Misalnya, "Setelah liburan, rumah kami menjadi sangat rantak karena anak-anak kami tidak membersihkan mainannya." Atau, "Setelah bencana alam, desa kami menjadi sangat rantak karena banyak rumah yang rusak." Kata "rantak" juga dapat digunakan dalam konteks yang lebih formal, seperti dalam laporan atau artikel. Misalnya, "Kota kami sedang mengalami masalah rantak karena banyak sampah yang tidak terurus." Atau, "Proyek konstruksi kami mengalami keterlambatan karena banyak rantak dalam proses pelaksanaan." Dalam kehidupan sehari-hari, kata "rantak" memiliki relevansi yang signifikan. Misalnya, ketika kita melakukan pembersihan rumah, kita biasanya ingin membuat tempat tinggal kita menjadi lebih teratur dan tidak rantak. Atau, ketika kita melihat desa yang terkena bencana alam, kita ingin membantu mereka mengatasi masalah rantak yang mereka alami. Dalam budaya Indonesia modern, kata "rantak" juga memiliki makna yang lebih luas. Misalnya, ketika kita melihat kehidupan sekitar yang terpuruk, kita ingin membantu mereka mengatasi masalah rantak yang mereka alami. Atau, ketika kita melihat proses pembangunan yang berantakan, kita ingin membantu mereka membuatnya menjadi lebih teratur dan efektif. Dengan demikian, kata "rantak" memiliki makna yang sangat luas dan dapat digunakan dalam berbagai konteks. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "rantak" dapat digunakan untuk menggambarkan suasana berantakan atau tidak teratur, serta memiliki relevansi yang signifikan dalam membantu kita mengatasi masalah yang kita hadapi.