Arti Kata "prasangka" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "prasangka" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

prasangka

pra·sang·ka n pendapat (anggapan) yg kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri; syak: sebenarnya semuanya itu hanya berdasarkan -- , bukan kebenaran;
-- ras pendapat atau perasaan yg buruk thd ras tertentu tanpa pengetahuan atau alasan yg cukup

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "prasangka"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "prasangka" dalam Kalimat

1.Pengalaman masa lalu membentuk prasangka saya terhadap orang yang suka meninggalkan tugas-tugasnya.
2.Pendidikan karakter di sekolah harus menanamkan kesadaran untuk tidak membiarkan prasangka menghambat komunikasi dengan orang lain.
3.Dalam hubungan percintaan, prasangka negatif terhadap pasangan bisa menyebabkan konflik yang sulit diatasi.
4.Pengalaman masa kecil yang buruk bisa membentuk prasangka yang kuat terhadap sesuatu yang mirip dengan pengalaman tersebut.
5.Dalam masyarakat, prasangka rasial masih menjadi masalah yang sulit diatasi, memerlukan kesadaran dan edukasi yang lebih baik.

📚 Penggunaan kata "prasangka" dalam artikel

Mengenal Kata "Prasangka" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "prasangka" memiliki makna yang sangat penting dalam bahasa Indonesia. Dalam konteks historis, kata ini telah digunakan untuk menjelaskan pendapat atau anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui atau menyaksikan sendiri. Dalam konteks sosial, prasangka seringkali dihubungkan dengan perbedaan ras, etnis, atau agama. Prasangka dapat berakar dari kebiasaan, tradisi, atau pendidikan yang salah, sehingga menghasilkan pemikiran yang salah tentang orang atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghindari prasangka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat membentuk hubungan yang lebih baik dan saling menghargai satu sama lain. Misalnya, "Saya tidak bisa percaya bahwa saya dapat diterima di perusahaan itu, karena saya pikir bahwa mereka memiliki **prasangka** negatif terhadap lulusan universitas saya." Dalam kalimat ini, kata "prasangka" digunakan untuk menjelaskan alasan seseorang merasa kurang percaya diri. Selain itu, "Saya tidak ingin menjadi korban **prasangka** orang lain hanya karena saya memiliki kulit yang lebih gelap," kata seorang aktivis. Dalam kalimat ini, kata "prasangka" digunakan untuk menjelaskan perasaan seseorang yang merasa tidak adil karena perbedaan ras. Dalam kehidupan sehari-hari, prasangka seringkali berdampak negatif pada hubungan antarmanusia. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan usaha untuk menghindari prasangka dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam budaya Indonesia modern, prasangka seringkali dihubungkan dengan perbedaan agama, etnis, atau ras. Namun, dengan memahami dan menghindari prasangka, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih adil dan harmonis.