Arti Kata "oviparitas" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "oviparitas" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

oviparitas

ovi·pa·ri·tas n kebiasaan suatu organisme dl hal menghasilkan telur

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "oviparitas"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "oviparitas" dalam Kalimat

1.Pada tahap embrionik, hewan berada dalam kebiasaan oviaritas yang unik.
2.Tidak seperti mamalia, reptil memiliki kebiasaan oviaritas yang lebih lama.
3.Dalam biologi, oviaritas adalah proses yang penting bagi keberlangsungan spesies reptil.
4.Kebiasaan oviaritas pada hewan dapat memengaruhi perilaku dan lingkungan sekitarnya.
5.Dalam beberapa spesies, oviaritas dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan bulan.

📚 Penggunaan kata "oviparitas" dalam artikel

Mengenal Kata "Oviparitas" - Kebiasaan Menghasilkan Telur

Kata "oviparitas" mungkin belum terdengar familiar bagi banyak orang, namun maknanya sangat relevan dalam biologi dan kehidupan sehari-hari. Oviparitas adalah kondisi di mana suatu organisme menghasilkan telur sebagai hasil dari proses reproduksi. Dalam konteks historis, penggunaan kata ini mulai berkembang pada abad ke-17, ketika ilmuwan mulai mempelajari struktur dan fungsi tubuh hewan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat contoh oviparitas di sekitar kita. Misalnya, "Burung ini memiliki kebiasaan oviparitas, dimana telurnya dapat menetas dalam waktu beberapa hari." Atau, "Ikan pari yang ditemukan di laut memiliki siklus oviparitas yang unik, dimana telurnya dapat berenang sendiri sebelum menetas." Selain itu, oviparitas juga dapat dilihat pada reptil seperti ular dan kura-kura, yang seringkali menghasilkan telur yang dapat menetas di luar tubuh induk. Dalam konteks budaya Indonesia modern, oviparitas memiliki relevansi yang lebih luas. Misalnya, konsep oviparitas dapat diterapkan dalam dunia bisnis, dimana perusahaan harus menghasilkan ide-ide inovatif dan mengembangkannya menjadi produk yang berdaya saing. Atau, oviparitas dapat dilihat dalam proses belajar, dimana seseorang harus menghasilkan ide-ide baru dan mengembangkannya menjadi pengetahuan yang lebih luas. Dengan demikian, oviparitas bukan hanya sekedar istilah biologi, tetapi juga merupakan konsep yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.