Arti Kata "nyah" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "nyah" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

nyah

nyah ? enyah

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "nyah"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "nyah" dalam Kalimat

1.Dalam proses evakuasi, petugas mengalihkan korban ke tempat yang lebih aman, lantas korban itu pun nyah dari kawasan yang terkena bencana.
2.Setelah berhari-hari tidak makan, ia akhirnya nyah dari lapar dan kembali segar.
3.Dari awalnya ia merasa ragu, tetapi setelah berbicara dengan guru, ia pun nyah dari keraguan itu.
4.Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat orang-orang yang nyah dari kemiskinan.
5.Setelah lama tidak berolahraga, ia akhirnya nyah dari lelah dan kembali gesit.

📚 Penggunaan kata "nyah" dalam artikel

Makna dan Kegunaan Kata "Nyah" dalam Bahasa Indonesia

Kata "nyah" memiliki makna umum sebagai kata yang menunjukkan kehilangan atau kekosongan. Dalam konteks historis, kata ini sering digunakan dalam bahasa Sunda untuk menggambarkan keadaan yang kosong atau tidak ada. Dalam beberapa dekade terakhir, kata "nyah" mulai digunakan secara luas dalam bahasa Indonesia, terutama dalam konteks populer dan budaya. Dalam prakteknya, kata "nyah" digunakan dalam berbagai kalimat, seperti: "Setelah pernikahan, rumahnya terasa nyah karena kehadiran istri barunya." Atau, "Kami merasa nyah karena kehilangan harta benda kami dalam bencana alam." Dalam kedua contoh tersebut, kata "nyah" digunakan untuk menggambarkan keadaan yang tidak ada atau kosong. Kata "nyah" juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari dan budaya Indonesia modern. Misalnya, dalam konteks pernikahan, kata "nyah" digunakan untuk menggambarkan keadaan yang tidak ada lagi, seperti kehadiran suami atau istri yang baru. Dalam konteks budaya, kata "nyah" digunakan dalam lagu-lagu atau puisi untuk menggambarkan keadaan yang kosong atau tidak ada. Dalam beberapa tahun terakhir, kata "nyah" menjadi bagian dari bahasa Indonesia yang lebih luas dan beragam. Dengan demikian, kata "nyah" menjadi salah satu kata yang memiliki makna yang kompleks dan dapat digunakan dalam berbagai konteks.