Arti Kata "kelukur" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "kelukur" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

kelukur

ke·lu·kur Mk, ber·ke·lu·kur v tergores-gores; lecet (terkelupas) kulitnya: kakinya ~ krn memakai sepatu baru;
ber·ke·lu·kur·an v berkelukur

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "kelukur"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "kelukur" dalam Kalimat

1.Anak itu terluka karena jatuh dan mengalami kelukur di siku tangan kanannya.
2.Dia harus berhati-hati saat bermain basket agar tidak terluka dan berkelukur.
3.Kakinya berkelukur karena memakai sepatu baru yang belum terbiasa.
4.Anak kecil itu berkelukur saat jatuh dari sepeda.
5.Dia harus membersihkan telapak kaki yang berkelukur sebelum memakai sepatu.

📚 Penggunaan kata "kelukur" dalam artikel

Mengenal Kata "kelukur" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "kelukur" merupakan salah satu kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna yang unik dan beragam. Secara umum, "kelukur" dapat diartikan sebagai keadaan dimana kulit seseorang atau sesuatu tergores atau terkelupas. Dalam konteks sejarah, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit yang lecet atau tergores akibat penggunaan sepatu atau pakaian yang tidak sesuai. Dalam masyarakat tradisional, "kelukur" sering dihubungkan dengan kebiasaan mengenakan sepatu atau pakaian yang tidak nyaman, sehingga menyebabkan kulit tergores atau lecet. Hal ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti kaki, tangan, atau bahkan wajah. Dalam beberapa kasus, "kelukur" dapat menjadi gejala dari penyakit kulit tertentu, seperti eksim atau dermatitis.

Penggunaan Kata "kelukur" dalam Konteks Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kata "kelukur" sering digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, jika kita mengenakan sepatu baru dan merasa kulit kaki kita tergores atau lecet, maka kita dapat mengatakan bahwa kaki kita "kelukur" akibat sepatu baru tersebut. Atau, jika kita melihat seseorang yang memiliki kulit yang lecet atau tergores, maka kita dapat mengatakan bahwa mereka "kelukur".

Relevansi Kata "kelukur" dalam Budaya Indonesia Modern

Dalam budaya Indonesia modern, kata "kelukur" masih memiliki makna yang relevan. Dalam beberapa kasus, "kelukur" dapat menjadi simbol kebersihan dan kesehatan kulit. Dalam industri kecantikan, kata "kelukur" sering digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit yang sehat dan bersih. Oleh karena itu, banyak produk kecantikan yang menawarkan solusi untuk mengatasi "kelukur" dan membuat kulit terlihat lebih sehat dan bersih. Dalam keseluruhan, kata "kelukur" memiliki makna yang luas dan beragam. Dari konteks sejarah hingga kehidupan sehari-hari, kata ini masih memiliki relevansi yang signifikan dalam budaya Indonesia modern.