Arti Kata "jailangkung" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "jailangkung" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

jailangkung

jai·lang·kung ? jelangkung

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "jailangkung"

📝 Contoh Penggunaan kata "jailangkung" dalam Kalimat

1.Pengadilan menetapkan hukuman penjara kepada pelaku kejahatan jangka panjang.
2.Di daerah pedesaan, masyarakat masih percaya akan kekuatan sihir jelangkung.
3.Dalam cerita rakyat, jelangkung digambarkan sebagai makhluk halus yang menakutkan.
4.Pengajar mengajarkan anak-anak tentang makna dan sejarah jelangkung dalam budaya lokal.
5.Pengunjung museum menemukan koleksi fosil jelangkung yang langka di museum etnografi.

📚 Artikel terkait kata "jailangkung"

Mengenal Kata 'jailangkung' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "Jailangkung" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "jailangkung" memiliki makna yang dalam dan kompleks dalam bahasa Indonesia. Secara umum, kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki sifat atau kebiasaan yang tidak diinginkan atau tidak baik. Sejarahnya, kata ini berasal dari masyarakat tradisional Jawa yang percaya bahwa seseorang yang memiliki sifat "jailangkung" dapat membawa keburukan atau kejahatan kepada orang lain. Dalam konteks sosial, kata "jailangkung" sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki perilaku tidak bertanggung jawab atau tidak hormat terhadap orang lain. Contohnya, "Dia sangat jailangkung karena selalu membolos sekolah tanpa alasan yang jelas." Dalam kalimat ini, kata "jailangkung" digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang tidak bertanggung jawab. Contoh lain dari penggunaan kata "jailangkung" adalah dalam kalimat "Dia sangat jailangkung karena selalu membeli barang yang tidak perlu." Dalam kalimat ini, kata "jailangkung" digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang yang tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Contoh lainnya adalah "Dia sangat jailangkung karena selalu memaki orang lain di jalanan." Dalam kalimat ini, kata "jailangkung" digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang tidak hormat terhadap orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "jailangkung" masih relevan digunakan untuk menggambarkan sifat atau perilaku yang tidak diinginkan. Dalam budaya Indonesia modern, kata ini sering digunakan dalam konteks sosial media untuk menggambarkan seseorang yang memiliki perilaku tidak baik. Misalnya, "Dia sangat jailangkung karena selalu membagikan berita palsu di media sosial." Dalam kalimat ini, kata "jailangkung" digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang yang tidak bisa membedakan antara fakta dan hoaks.