Arti Kata "istikhlaf" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "istikhlaf" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

istikhlaf

is·tikh·laf n penunjukan wakil sebelum seseorang meninggal

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "istikhlaf"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "istikhlaf" dalam Kalimat

1.Dalam tradisi politik Arab, istikhlaf digunakan sebagai kebiasaan untuk menunjuk wakil sebelum seseorang meninggal.
2.Pada tahun 1966, presiden Soekarno menunjuk wakilnya melalui proses istikhlaf, yang kemudian diteruskan oleh Jenderal Soeharto.
3.Di masa lalu, kepala suku sering menunjuk wakil melalui istikhlaf untuk memastikan keamanan dan kestabilan suku.
4.istikhlaf juga digunakan dalam hukum Islam untuk menunjuk wakil atau pengganti dalam berbagai situasi.
5.Ketika presiden mengalami kecelakaan, istikhlaf digunakan untuk menunjuk seseorang sebagai wakil presiden sementara.

📚 Penggunaan kata "istikhlaf" dalam artikel

Mengenal Kata "istikhlaf" - Pengertian dan Contoh Penggunaan

Istikhlaf, sebuah kata yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, namun memiliki makna yang sangat penting dalam konteks sejarah dan budaya. Kata ini berasal dari bahasa Arab dan memiliki arti "penunjukan wakil sebelum seseorang meninggal". Dalam konteks historis, istikhlaf digunakan untuk menunjuk seseorang yang akan mewakili keluarga atau komunitas dalam keadaan tertentu, seperti ketika kepala keluarga atau pemimpin keluar dari posisinya. Dalam kalimat yang alami, kata istikhlaf dapat digunakan seperti ini: "Dia dianggap sebagai wakil keluarga yang tepat untuk melakukan istikhlaf karena kemampuannya dalam menyelesaikan masalah." Atau, "Pemimpin komunitas memutuskan untuk melakukan istikhlaf karena kebutuhan yang mendesak." Contoh lainnya adalah, "Dalam tradisi masyarakat Arab, istikhlaf sering dilakukan untuk menunjuk seseorang yang akan melanjutkan pekerjaan atau keputusan yang tidak terduga." Dalam kehidupan sehari-hari, konsep istikhlaf masih relevan dengan kebutuhan akan kepemimpinan dan keputusan yang tepat. Dalam budaya Indonesia modern, istikhlaf dapat diartikan sebagai proses penunjukan atau pemilihan seseorang yang memiliki kemampuan dan kebijaksanaan untuk melanjutkan proyek atau kegiatan yang sudah dimulai. Dengan demikian, istikhlaf menjadi sebuah konsep yang masih memiliki nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.