Arti Kata "deislamisasi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "deislamisasi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

deislamisasi

de·is·la·mi·sa·si /déislamisasi/ n penghilangan harkat Islam: mereka berusaha merusak ajaran Islam dr dalam dng menggerogoti nilai-nilai Islam yg disebut --

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "deislamisasi"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "deislamisasi" dalam Kalimat

1.Pemerintah menuduh gerakan separatis melakukan deislamisasi dalam upaya melemahkan kekuatan masyarakat Islam.
2.Upaya deislamisasi yang dilakukan oleh pihak tertentu dapat menyebabkan hilangnya identitas budaya dan agama masyarakat.
3.Dalam konteks pendidikan, deislamisasi seringkali dilakukan dengan menghilangkan pelajaran agama dari kurikulum sekolah.
4.Gerakan deislamisasi dapat menyebabkan meningkatnya kasus konflik antar agama dan meninggalkan kehidupan yang lebih pluralis.
5.Pengaruh deislamisasi dalam masyarakat dapat dilihat dari peningkatan jumlah orang yang meninggalkan agama Islam.

📚 Penggunaan kata "deislamisasi" dalam artikel

Mengenal Kata "Deislamisasi" - Penghilangan Harkat Islam

Penggunaan kata deislamisasi telah menjadi subjek perdebatan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam konteks resmi, deislamisasi diartikan sebagai proses penghilangan harkat Islam dari masyarakat, baik melalui penghapusan ajaran Islam secara langsung maupun dengan cara menggerogoti nilai-nilai Islam yang telah ada. Sejarah panjang Indonesia telah melihat berbagai peristiwa yang terkait dengan deislamisasi, mulai dari penjajahan kolonial hingga peristiwa-peristiwa sosial yang terkait dengan agama. Deislamisasi bukan hanya fenomena yang terjadi di Indonesia, tetapi juga telah menjadi isu global yang memicu perdebatan di berbagai negara. Dalam beberapa kalimat, deislamisasi dapat diartikan sebagai proses penghilangan identitas Islam dari masyarakat, sehingga nilai-nilai agama tersebut tidak lagi dihargai dan dipraktikkan. Misalnya, "Mereka berusaha deislamisasi masyarakat dengan cara menghapuskan pelajaran agama dari kurikulum sekolah." Atau, "Proses deislamisasi yang terjadi di negara tersebut telah menyebabkan penurunan jumlah pemeluk agama Islam." Penggunaan kata deislamisasi juga dapat dilihat dalam konteks kehidupan sehari-hari. Dalam budaya Indonesia modern, deislamisasi telah menjadi fenomena yang memicu perdebatan di berbagai kalangan. Beberapa orang berpendapat bahwa deislamisasi adalah proses yang positif, karena dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang agama Islam. Namun, lainnya berpendapat bahwa deislamisasi adalah proses yang dapat merugikan, karena dapat menyebabkan hilangnya nilai-nilai agama yang telah ada. Dalam beberapa tahun terakhir, deislamisasi telah menjadi isu yang semakin hangat di Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu ini, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami makna dan dampak deislamisasi dalam kehidupan sehari-hari.