Arti Kata "buwuh" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "buwuh" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

buwuh

bu·wuh Jw n uang atau bahan yg diberikan oleh tamu kpd tuan rumah sbg sumbangan suatu upacara atau pesta

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "buwuh"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "buwuh" dalam Kalimat

1.Dalam perayaan ulang tahunnya, anak itu menerima hadiah buwuh dari teman-temannya.
2.buwuh yang diberikan oleh tamu undangan sangat beragam dan menarik.
3.Dalam tradisi adat istiadat, buwuh sering diberikan sebagai simbol kehormatan.
4.Selama bulan suci, masyarakat memberikan buwuh kepada para ustaz sebagai tanda hormat.
5.Pembantu rumah tangga itu sangat gembira menerima buwuh dari tuannya untuk hari raya.

📚 Penggunaan kata "buwuh" dalam artikel

Mengenal Kata "Buwuh" - Sumbangan Suksemprit dalam Upacara Tradisional

Kata "buwuh" sering digunakan dalam bahasa Jawa sebagai istilah resmi untuk menunjukkan sumbangan atau hadiah yang diberikan oleh tamu kepada tuan rumah dalam upacara atau pesta tertentu. Makna ini memiliki konteks historis dan sosial yang kaya, karena pada masa lalu, sumbangan seperti ini sering dianggap sebagai bentuk menghargai dan menghormati tuan rumah. Dalam penggunaannya sehari-hari, kata "buwuh" sering ditemukan dalam kalimat seperti: "Pada hari ulang tahunnya, teman saya memberikan buwuh berupa uang tunai kepada sang tuan rumah." Atau, "Kami memberikan buwuh kepada tetangga kami sebagai tanda terima kasih atas bantuan mereka." Dengan demikian, kata "buwuh" merupakan bagian penting dalam budaya Indonesia, terutama dalam konteks upacara dan pesta tradisional. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "buwuh" masih memiliki relevansi yang signifikan. Misalnya, dalam acara pernikahan, sumbangan dari tamu-tamu sering dianggap sebagai buwuh, yang kemudian digunakan untuk menutup biaya pernikahan. Dalam konteks ini, kata "buwuh" menjadi simbol ketertiban dan kesopanan dalam masyarakat. Sehingga, penting bagi kita untuk memahami makna dan nilai sebenarnya dari kata "buwuh" dalam kehidupan sehari-hari.