Arti Kata "Deuterokanonika" Menurut KBBI

Mengenal Kata "Deuterokanonika" - Inspirasi dari Alam

Sejarah dan Makna

Kata Deuterokanonika memiliki makna yang unik dalam konteks sejarah Perjanjian Lama. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "kitab yang ditambahkan setelahnya". Dalam agama Kristen, terutama dalam Gereja Katolik, kitab-kitab ini diakui sebagai bagian dari Perjanjian Lama meskipun tidak termasuk dalam Alkitab Yahudi. Kitab-kitab ini meliputi Tobit, Yudit, 1 Ester, 2 Makabe, Barukh, Surat Yeremia, 1 Makabe, dan 2 Makabe.

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

Kata Deuterokanonika sering digunakan dalam konteks akademis dan teologis. Berikut beberapa contoh penggunaan kata ini dalam kalimat yang alami: * "Kitab-kitab Deuterokanonika masih menjadi sumber inspirasi bagi banyak umat Kristen." * "Gereja Katolik mengakui kitab-kitab Deuterokanonika sebagai bagian dari Perjanjian Lama." * "Penggunaan kitab-kitab Deuterokanonika dalam liturgi masih menjadi perdebatan dalam beberapa kalangan Kristen."

Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata Deuterokanonika juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks budaya Indonesia. Banyak umat Kristen di Indonesia masih menggunakan kitab-kitab Deuterokanonika sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kata ini juga digunakan dalam konteks akademis dan penelitian tentang sejarah agama Kristen. Dengan demikian, kata Deuterokanonika menjadi penting dalam memahami sejarah dan teologi agama Kristen.