Arti Kata "zalim" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "zalim" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

zalim

za·lim a bengis; tidak menaruh belas kasihan; tidak adil; kejam;
men·za·limi v menindas; menganiaya; berbuat sewenang-wenang thd;
men·za·lim·kan v menzalimi;
ke·za·lim·an n kebengisan; kekejaman; ketidakadilan

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "zalim"

📝 Contoh Penggunaan kata "zalim" dalam Kalimat

1.Pemerintah yang zalim telah menindas rakyat dengan kebijakan yang tidak adil.
2.Pemimpin yang kejam itu tidak pernah menaruh belas kasihan kepada para pengikutnya.
3.Ketika bencana alam melanda, beberapa pejabat terbukti sebagai pihak yang zalim karena mengambil keuntungan dari kesempatan tersebut.
4.Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering mendengar kata-kata zalim dari orang tua lebih cenderung mengalami stres.
5.Dalam novel yang berjudul "Kehidupan di Bawah Pemerintahan zalim", penulis menggambarkan kekejaman yang dialami oleh rakyat di bawah rezim otoriter.

📚 Artikel terkait kata "zalim"

Mengenal Kata 'zalim' - Inspirasi dan Motivasi

Arti Kata Zalim: Makna, Contoh, dan Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata zalim adalah kata yang memiliki makna yang sangat dalam dan luas dalam bahasa Indonesia. Secara umum, zalim dapat diartikan sebagai seseorang yang tidak menaruh belas kasihan, tidak adil, kejam, dan menindas. Makna ini telah ada sejak zaman dahulu kala dan masih relevan hingga saat ini. Pada masa lalu, kata zalim sering digunakan untuk menggambarkan penguasa yang tidak adil dan kejam. Mereka yang memiliki kekuasaan seringkali menindas rakyat yang lemah dan tidak menaruh belas kasihan. Contoh penggunaan kata zalim dalam kalimat yang alami adalah: "Raja yang zalim memerintah negara dengan tangan besi, membuat rakyatnya hidup dalam ketakutan dan ketergantungan." "Keluarga yang zalim kepada anak-anaknya, tidak memberikan kasih sayang dan persediaan yang cukup, membuat mereka hidup dalam kesengsaraan." Selain itu, kata zalim juga dapat digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang menindas dan tidak adil kepada orang lain. Misalnya: "Aku sangat marah kepada guru yang zalim kepada temanku, karena membiarkannya menerima nilai yang tidak adil." Pada masa kini, kata zalim masih relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks politik dan sosial. Banyak orang yang masih mengalami penindasan dan ketidakadilan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami makna dan relevansi kata zalim dalam kehidupan sehari-hari, agar kita dapat mencegah dan mengatasi perilaku zalim dalam masyarakat.