Arti Kata "unek-unek" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "unek-unek" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

unek-unek

unek-unek n perasaan yg terpendam (tt kekecewaan, kesedihan, dsb): segala -- yg menyesak di rongga dada telah dikeluarkan

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "unek-unek"

📝 Contoh Penggunaan kata "unek-unek" dalam Kalimat

1.Dengan unek-unek dalam hati, saya menyampaikan kekecewaan saya kepada rekan kerja saya.
2.Saya merasa sangat sedih karena harus menyinggung perasaan ibu saya, namun itu merupakan unek-unek saya yang terpendam.
3.Pada saat itu, saya masih menyimpan unek-unek anak kecil yang tak pernah terungkapkan kepada orang tua saya.
4.Mereka membaca unek-unek saya melalui ekspresi wajah saya, meskipun saya belum pernah mengatakannya.
5.Dalam novel tersebut, unek-unek tokoh utama mulai terungkap setelah beberapa tahun perpisahan dari keluarganya.

📚 Artikel terkait kata "unek-unek"

Mengenal Kata 'unek-unek' - Inspirasi dan Motivasi

Unek-Unek: Menyampaikan Perasaan Terpendam

Dalam bahasa Indonesia, unek-unek adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan perasaan yang terpendam, seperti kekecewaan, kesedihan, atau kecewa. Kata ini memiliki makna yang sangat luas dan dapat digunakan dalam berbagai konteks. Unek-unek biasanya digunakan untuk menyampaikan perasaan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata atau ucapan. Dalam sejarah, unek-unek telah menjadi bagian penting dari bahasa Indonesia. Dalam lisan, kata ini sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang mendalam dan kompleks. Misalnya, jika seseorang mengalami kekecewaan setelah mendengar berita buruk, mereka mungkin mengatakan, "Aku merasakan unek-unek setelah mendengar berita itu." Dalam kalimat ini, unek-unek digunakan untuk menggambarkan perasaan kekecewaan yang mendalam. Berikut beberapa contoh penggunaan unek-unek dalam kalimat yang alami: * Aku merasakan unek-unek setelah mendengar berita buruk tentang kejadian di daerah lain. * Ibu merasa unek-unek setelah melihat anaknya tidak sibuk belajar. * Aku merasa unek-unek setelah kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Dalam kehidupan sehari-hari, unek-unek memiliki relevansi yang sangat penting. Dalam budaya Indonesia modern, unek-unek sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam percakapan dengan sahabat, keluarga, atau bahkan dalam media sosial. Dengan menggunakan unek-unek, kita dapat menyampaikan perasaan yang mendalam dan kompleks, sehingga dapat memperkuat ikatan sosial dan emosional dengan orang lain.