Arti Kata "tunaaksara" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tunaaksara" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tunaaksara

tu·na·ak·sa·ra a tidak dapat membaca dan menulis; buta huruf

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tunaaksara"

📝 Contoh Penggunaan kata "tunaaksara" dalam Kalimat

1.Siswa yang tunaaksara sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat modern.
2.Ibu rumah tangga tunaaksara tidak bisa membaca label obat untuk anaknya.
3.Pendidikan inklusif mencakup anak-anak tunaaksara dan mereka yang memiliki disabilitas lain.
4.Bulan ini, kami meluncurkan program membantu tunaaksara di desa terpencil.
5.tunaaksara sering kali mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka.

📚 Artikel terkait kata "tunaaksara"

Mengenal Kata 'tunaaksara' - Inspirasi dan Motivasi

Mengenal Kata "tunaaksara" - Inspirasi dan Motivasi

Apa Itu Tunaaksara?

Tunaaksara adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang tidak dapat membaca dan menulis, atau lebih dikenal sebagai buta huruf. Istilah ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang terkait dengan perubahan sosial dan ekonomi dalam masyarakat Indonesia. Pada masa lalu, tunaaksara seringkali dianggap sebagai seseorang yang kurang berpendidikan atau kurang beruntung, tetapi pada kenyataannya, tunaaksara dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kurangnya akses pendidikan atau kondisi tubuh yang tidak memungkinkan.

Contoh Penggunaan Kata Tunaaksara dalam Kalimat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali bertemu dengan tunaaksara yang berusaha memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan bantuan dari orang lain. Misalnya, "Ayah saya tunaaksara, jadi saya harus membantu dia membaca surat-surat penting." atau "Saya bekerja sebagai guru bagi tunaaksara di desa kami, dengan harapan dapat membantu mereka belajar membaca dan menulis." Dalam beberapa kasus, tunaaksara juga dapat dianggap sebagai kelebihan, karena mereka dapat memiliki kemampuan lain yang lebih kuat, seperti kemampuan berbicara atau berpikir kreatif.

Relevansi Kata Tunaaksara dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, tunaaksara masih merupakan masalah yang signifikan di Indonesia. Banyak tunaaksara yang belum memiliki akses ke pendidikan dasar, sehingga mereka tidak dapat memiliki kemampuan membaca dan menulis yang cukup. Namun, dengan adanya program-program pendidikan dan kegiatan sosial, tunaaksara dapat memiliki kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai keberagaman kemampuan manusia, termasuk tunaaksara, dan untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.