Arti Kata "sernak" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "sernak" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

sernak

ser·nak a, me·nyer·nak v menjadi sernak (hati); menyesak (hati)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "sernak"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "sernak" dalam Kalimat

1.Karena marah, dia jadi sernak dan menangis tanpa henti.
2.Pengajar memberikan tugas yang sulit, sehingga siswa menjadi sernak.
3.Setelah kehilangan orang yang dicintainya, dia merasa sernak dan sedih.
4.Dia mengalami kebuntuan dalam menyelesaikan proyek, sehingga hatinya jadi sernak.
5.Karena merasa tidak mampu membantu adiknya, dia merasa sernak dan bersalah.

📚 Penggunaan kata "sernak" dalam artikel

Mengenal Kata "sernak" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "sernak" memiliki makna umum yang terkait dengan perasaan tidak nyaman atau khawatir. Istilah ini telah digunakan dalam Bahasa Indonesia sejak zaman kolonial Belanda, dan terus berkembang dalam konteks sosial dan budaya. Sernak seringkali mengacu pada suasana hati yang tidak tenang, seperti ketakutan atau kecemasan yang tidak terkendali. Sernak tidak hanya merujuk pada perasaan internal, tetapi juga dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, sernak dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak percaya diri atau sulit untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengatasi perasaan sernak sebelumnya. Contoh penggunaan kata "sernak" dalam kalimat biasa adalah: "Setelah mendengar berita tentang bencana alam, saya merasa sangat sernak dan tidak tahu bagaimana harus menghadapinya." Sernak juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti berita yang tidak baik atau konflik keluarga. Dalam contoh lain, "Karena sernaknya, dia menunda mengambil keputusan tentang karirnya." Dalam kehidupan sehari-hari, sernak dapat menjadi faktor yang signifikan dalam mengambil keputusan. Sernak dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak percaya diri atau sulit untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengatasi perasaan sernak sebelumnya. Dengan demikian, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri.