Arti Kata "serbasalah" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "serbasalah" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

serbasalah

ser·ba·sa·lah a segala hal selalu dianggap salah

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "serbasalah"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "serbasalah" dalam Kalimat

1.Dia selalu melihat segala tindakan sebagai serbasalah dan tidak bisa dipercaya.
2.Pengadilan menilai bukti yang diberikan sebagai serbasalah dan menghukum pelaku.
3.Dalam kehidupan sehari-hari, sering ditemukan orang yang memandang segala sesuatu sebagai serbasalah tanpa mempertimbangkan fakta.
4.Pendidik mengingatkan siswa bahwa segala kesalahan adalah pelajaran yang berguna, bukan serbasalah.
5.Dalam novel tersebut, tokoh utama dituduh sebagai pelaku kejahatan dan akhirnya dianggap serbasalah tanpa pembuktian yang kuat.

📚 Penggunaan kata "serbasalah" dalam artikel

Mengenal Kata "Serbasalah" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "serbasalah" sering digunakan dalam konteks yang tidak sepenuhnya positif. Dalam arti resmi, serbasalah mengacu pada sikap atau perilaku yang selalu dianggap salah, tidak peduli apa yang dilakukan. Dalam sejarah, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak pernah benar dalam mata sejarah. Konsep ini memiliki relevansi dengan istilah "berdosa" dalam konteks teologi, mengingat adanya ketakutan akan hukuman yang tak terelakkan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan serbasalah di mana-mana. Contohnya, ada seseorang yang selalu dianggap tidak beruntung, sehingga tidak pernah memiliki kesempatan yang baik. Atau, ada seseorang yang selalu mengalami masalah, sehingga tidak pernah berada dalam situasi yang stabil. Contoh lainnya adalah seseorang yang selalu berbuat kesalahan, sehingga tidak pernah dianggap sebagai sumber kepercayaan. Dalam budaya Indonesia modern, serbasalah sering digunakan sebagai lelucon atau komentar sehari-hari. Namun, konsep ini juga dapat digunakan sebagai motivasi untuk berubah. Jika kita selalu dianggap serbasalah, maka kita harus berusaha untuk berubah dan menjadi seseorang yang lebih baik. Dengan demikian, kita dapat meninggalkan identitas serbasalah dan menjadi seseorang yang lebih positif dan bermakna.