Arti Kata "positivistik" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "positivistik" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

positivistik

po·si·ti·vis·tik a pasti; tentu; tegas

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "positivistik"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "positivistik" dalam Kalimat

1.Dalam diskusi akademik, pandangan tersebut memiliki penjelasan positivistik yang jelas dan sistematis.
2.Pengajar mengharapkan agar siswa menyajikan jawaban yang jelas dan positivistik dalam ujian akhir.
3.Dalam novel tersebut, penulis menggambarkan kehidupan yang sangat positivistik dan optimis.
4.Dalam konteks sosial, keadilan harus berlaku secara positivistik dan tidak berbeda-beda tergantung pada individu.
5.Ketua panitia meminta agar semua keputusan diambil secara positivistik dan tidak berubah-ubah.

📚 Penggunaan kata "positivistik" dalam artikel

Mengenal Kata "Positivistik" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "positivistik" memiliki makna yang sangat berbeda dari apa yang kita dengar dalam konteks modern. Dalam arti resmi, kata ini memiliki arti "pasti; tentu; tegas". Namun, sejarahnya berasal dari filsafat positivisme, yang muncul pada abad ke-19 sebagai reaksi terhadap romantisme dan idealisme. Filsafat ini menekankan pentingnya observasi dan penelitian empiris untuk memahami dunia. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "positivistik" masih digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki pendekatan yang tegas dan objektif dalam membuat keputusan. Mereka tidak terpengaruh oleh emosi atau pendapat orang lain, melainkan oleh fakta dan bukti. Positivistik dalam arti ini dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk menjadi lebih objektif dan rasional dalam menghadapi tantangan. Contoh penggunaan kata "positivistik" dalam kalimat yang alami adalah: * "Dia memiliki pendekatan positivistik dalam menghadapi permasalahan, tidak terpengaruh oleh opini orang lain." * "Dia menekankan pentingnya observasi dan penelitian empiris dalam positivistiknya." * "Dia memiliki kepercayaan yang positivistik bahwa keputusan yang tepat dapat diperoleh melalui fakta dan bukti." Dalam kehidupan sehari-hari, kata "positivistik" juga memiliki relevansi dengan kehidupan modern Indonesia. Dalam era digital, kita seringkali terbawa oleh informasi yang tidak akurat atau berita yang tidak objektif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjadi lebih positivistik dalam menghadapi informasi dan mengambil keputusan. Dengan demikian, kita dapat menjadi lebih rasional dan objektif dalam menghadapi tantangan.